Purwokerto, Serayunews.com
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banyumas, Amrin Ma’ruf mengatakan, saat ini sebenarnya untuk jasa hotel di Purwokerto sudah sangat maksimal. Namun, masih ada beberapa yang tetap berinvestasi di bidang perhotelan
“Tetap kita akomodir untuk investasi di bidang perumahan dan perhotelan, tetapi untuk apartemen juga sudah mulai muncul wacana investasi dan sudah masuk dalam kajian,” kata Amrin, Selasa (28/12).
Disinggung tetang target investasi tahun 2022 mendatang, Amrin mengatakan untuk target yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebesar Rp 500 miliar. Target tersebut menurun dibanding tahun ini yaitu Rp 560 miliar dna pencapaian investasi melebihi target yaitu hingga Rp 800 miliar.
Menurut Amrin, turunnya target investasi dalam RPJMD karena melihat kondisi mayoritas jenis investasi yang sudah mencapai tahap maksimal yaitu perhotelan. Sementara Banyumas belum menuju kota industri, sebab masih terkendala dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang harus disesuaikan terlebih dahulu.
Sementara untuk target dari propinsi maupun pusat, sampai saat ini belum turun. Meskipun begitu, Amrin optimis capaian investasi tahun depan akan mampu melebihi target yang tertuang dalam RPJMD.
“Tahun ini saja, saat status Banyumas masih level 2 PPKM, kita mampu melebihi target, maka tahun depan dimana Banyumas sudah turun level 1, investasi akan lebih banyak yang masuk. Contohnya, rencana pembangunan apartemen yang diinisiasi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Tim konsultan Unsoed sudah beberapa kali konsultasi dengan dinas terkait, sehingga investasi kemungkinan besar terealisasi tahun depan,” jelasnya.