
SERAYUNEWS – Iklim investasi Purbalingga 2026 kian menunjukkan tren positif. Tiga perusahaan skala menengah hingga besar resmi menandatangani komitmen investasi dengan total nilai puluhan miliar rupiah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Penandatanganan komitmen tersebut berlangsung dalam Purbalingga Business Forum di Andrawina Hall Owabong Cottage, Selasa (23/12/2025).
Investasi ini direncanakan mulai direalisasikan pada tahun 2026 dan diproyeksikan menyerap ratusan tenaga kerja lokal.
Adapun tiga perusahaan yang menyatakan komitmennya, yakni:
Ketiga perusahaan tersebut bergerak di sektor perdagangan dan industri pengolahan, yang dinilai strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin, menjelaskan bahwa forum ini mengusung tema menumbuhkan investasi dengan semangat kolaborasi.
“Tujuannya agar terwujud komitmen investasi kalangan pengusaha tahun 2026 dan seterusnya di Kabupaten Purbalingga. Selain itu, forum ini juga mendorong kemitraan usaha antara Pemkab Purbalingga dengan pelaku UMKM, serta antara pelaku usaha menengah besar dengan UMKM,” katanya.
Forum ini diikuti 133 peserta yang terdiri dari pengusaha penanaman modal asing dan dalam negeri, pimpinan BUMD dan BUMN, asosiasi pengusaha, serta perwakilan akademisi perguruan tinggi di Purbalingga.
Acara juga diisi sharing session bersama Wakil Bupati Purbalingga, Direktur Pengembangan Potensi Daerah BKPM RI, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, dan Apindo Purbalingga.
Selain komitmen investasi, forum ini juga ditandai dengan penandatanganan sejumlah kemitraan usaha.
Di antaranya kerja sama KPRI Pengayoman Rutan Kelas IIB Purbalingga dengan Dinas Lingkungan Hidup, Dinperindag melalui Paguyuban Pedagang Pasar Segamas, serta Perumda Owabong.
Kerja sama tersebut mencakup pembelian dan pemasaran produk hasil pelatihan keterampilan warga binaan rutan.
Selain itu, PT Abimata Emas Juara menjalin kemitraan dengan CV Siwarak Sejahtera Sentosa terkait pembinaan kemasan produk UMKM Purbalingga.
Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani menegaskan komitmen Pemkab dalam menjaga kepercayaan investor melalui kemudahan perizinan dan transparansi birokrasi.
“Tentunya menjadi komitmen kami bersama untuk menjaga kepercayaan bapak ibu semuanya. Pemkab Purbalingga tidak akan sedikit pun mempersulit proses perizinan. Jangan sampai ada investor yang kesulitan,” katanya.
Ia juga meminta seluruh OPD memberikan solusi konkret, bukan normatif, terhadap kendala yang dihadapi calon investor agar rencana investasi tidak terhambat di tengah jalan.
Untuk memperkuat iklim investasi Purbalingga, Wabup menyampaikan komitmen peningkatan infrastruktur jalan melalui program Alus Dalane Kepenak Ngodene, dengan peningkatan anggaran pemeliharaan jalan dari Rp13 miliar menjadi Rp122 miliar.
Meski belum memiliki jalan nasional maupun exit tol, Dimas menilai Purbalingga memiliki keunggulan tersendiri.
“Ini tantangan bagi kita. Tapi Purbalingga punya unique selling point, yaitu situasi yang kondusif, stabil, dan biaya hidup yang masih memadai,” ujarnya.
Wabup berharap Purbalingga Business Forum tidak hanya menghasilkan komitmen investasi, tetapi juga membuka peluang bisnis baru dan memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah.