SERAYUNEWS – Sandy Kristian Waluyo merupakan seorang mahasiswa National University of Singapore (NUS) yang kini menjadi sorotan publik.
Hal ini berkat kepesertaannya dalam kompetisi adu kecerdasan, Clash of Champions (CoC) yang diselenggarakan oleh Ruangguru.
Penampilannya di babak ‘Memorize, Recall and Examine’ telah menunjukkan kemampuannya yang luar biasa dan membekas di pikiran para penonton.
Tak sedikit yang merasa heran dengan kemampuannya. Sehingga, banyak orang mulai penasaran tentang hasil tes IQ-nya.
Sandy pun baru-baru ini mengungkapkan hasil tersebut dalam sebuah podcast.
Dalam podcast bersama Denny Sumargo, Sandy Kristian Waluyo membeberkan hasil tes IQ-nya, yang mencapai angka 151.
Hasil ini menempatkannya dalam kategori IQ sangat superior atau bahkan jenius.
Meskipun demikian, Sandy nampak tetap tidak menyombongkan diri.
“Aku nggak tau sih ini bener apa engga tapi waktu itu aku tes dapetnya 151. Tapi itu aku nggak tau bener atau enggak ya.” ujarnya.
Bahkan, Sandy mengaku dirinya mempunyai cara belajar yang tak biasa. Diketahui bahwa saat mengikuti ujian, Sandy menghabiskan waktu untuk belajar sampai 21 jam seharinya.
Supaya lebih fokus, bahkan ia mengaku rela menghapus akun-akun media sosialnya.
“Kalau masa-masa ujian itu aku kadang delete sosmed,” ucapnya.
Pernyataan ini membuat banyak orang semakin tertarik untuk mengenal sosok Sandy lebih dekat.
Sandy adalah mahasiswa angkatan 2023 di NUS, mengambil jurusan Computer Science dan Mathematics.
Prestasi akademiknya sangat luar biasa, dan terbukti ia mendapatkan IPK sempurna 5.00/5.0.
Mahasiswa kelahiran Cirebon, 1 Mei 2005 ini telah menunjukkan kecerdasannya sejak usia yang masih belia.
Saat masih duduk di bangku SMP, ia berhasil meraih medali perunggu dalam Olimpiade Sains tingkat SMA. Prestasi ini semakin mengesankan mengingat ia masih berstatus siswa SMP pada saat itu.
Selain itu, ketika masih di SD, Sandy menyabet lima medali di Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Matematika.
Keikutsertaan Sandy dalam Clash of Champions semakin mengukuhkan reputasinya sebagai seorang mahasiswa yang berprestasi.
Kemampuan ‘Memorize, Recall and Examine’ dalam kompetisi ini telah menjadi pembuktian bagi Sandy untuk menunjukkan keahliannya.
Penampilan yang mengesankan itu pun membuat banyak orang terus memperbincangkan serta menantikannya dalam kompetisi CoC.***