Purwokerto, serayunews.com
Para pegiat seni dan budaya ikut hadir meramaikan acara festival seperti Andy F Noya (Public figur & presenter), Venzha Chris (Pegiat Space Art & Peneliti Indonesia Space Science Society), Rumah Lengger Banyumas, Sop San (Komedian Banyumas) dan beberapa seniman lain.
Menurut Arsita Pinandita selaku koordinator acara, ada yang unik dari festival lengger kali ini. Biasanya lengger hanya dengan iringan musik gamelan, tetapi kali ini akan memanfaatkan teknologi satelit untuk mengambil suara – suara dari luar bumi sebagai iringan.
“Musik gamelan kita kolaborasikan dengan suara gelombang frekuensi. Gelombang itu kita ambil dari luar bumi menggunakan satelit, dengan bantuan mas Venzha. Jadi penonton akan punya pengalaman yang berbeda di sini,” jelasnya.
Baca juga: [insert page=’catat-kampus-it-telkom-purwokerto-gelar-pameran-tampilkan-karya-seniman-dalam-dan-luar-negeri’ display=’link’ inline]
Venzha, sosok seniman yang mendalami space science dan pernah mengikuti pelatihan hidup di planet Mars. Dia telah menyiapkan satelit yang untuk menarik signal tersebut. Kemudian menghubungkannya dengan signal mahkota yang dipakai oleh penari lengger sehingga akan menghasilkan suara – suara yang khas.
Andy F Noya juga akan hadir menyajikan monolog budaya. Serta Sop San, grup komedian asli Banyumas yang akan tampil menghibur masyarakat dengan lawakannya yang khas Banyumas. Juga masih ada hiburan-hiburan lainnya seperti sulap dengan metode psikologi matematika, musik dan festival cahaya. Masyarakat bisa menikmatinya tanpa berbayar.
“Acara ini gratis ya. Jadi silakan masyarakat Banyumas dan sekitarnya bisa ikut meramaikan, sekalian malem mingguan” tambah Arsita.
Festival lengger dan budaya ini bersamaan dengan acara Peken Banyumasan yang memang sudah rutin terselenggara setiap hari Sabtu. Masyarakat bisa datang ke lokasi mulai jam 15.30 untuk menikmati Peken Banyumasan, kemudian berlanjut menonton Festival Lengger dan Budaya.