SERAYUNEWS – Nasib sial harus Timnas Polandia alami dalam gelaran Piala Eropa 2024. Bagaimana tidak, Robert Lewandowski dan kawan-kawan menjadi tim pertama yang tersingkir dari penyisihan grup.
Pasalnya, Grup D diisi oleh Belanda, Perancis, Austria. Kekalahan tersebut adalah yang kedua bagi Polandia, setelah pada laga perdana mereka kalah 1-2 dari Timnas Belanda di bawah arahan pelatih Ronald Koeman.
Bertanding di Olympiastadion, Kota Berlin, Jerman pada Jumat (21/6/2024) malam WIB, anak-anak asuh Michał Pobierz tak berdaya dengan menyerah dari tangan Austria dengan skor akhir 3-1.
Gol-gol Austria disumbangkan Gernot Trauner (9′), Christoph Baumgartner (66′) dan penalti Marko Arnautovic (78′). Adapun, Polandia hanya bisa membalas satu bola melalui penyerang Krzysztof Piatek (30′).
Sejatinya, Polandia masih dapat menjaga asa untuk bertahan di EURO 2024 seandainya Belanda berhasil mengalahkan Prancis. Hal ini, hampir terjadi apabila gol pemain Belanda, Xavi Simons tidak dianulir wasit akibat Denzel Dumfries dianggap dalam posisi offside.
Laga Belanda melawan Prancis sendiri berlangsung di Red Bull Arena, Leipzig Sabtu (22/6/2024) dini hari WIB dan berakhir seri 0-0. Alhasil, langkah Polandia untuk lolos ke babak 16 besar pupus sudah.
Dengan satu laga tersisa, menghadapi Prancis pada Selasa, 25 Juni 2024 malam WIB mendatang, Polandia dipastikan sulit bangkit dari posisi juru kunci.
Hal itu tidak terlepas dengan kemungkinan Polandia menang dan Austria kalah dari Belanda. Sebab, Polandia tetap kalah head to head dari Austria yang saat ini berada di peringkat ketiga.
Reaksi Pelatih dan Pemain Polandia
Selepas laga, pelatih Michal Probiers mengatakan bahwa 15 menit babak pertama tidak berjalan sesuai dengan rencana. Situasi semacam ini berkat permainan agresif yang diinstruksikan oleh Ralf Ragnick, pelatih Austria di pinggir lapangan.
“15 menit pertama tidak berjalan sesuai rencana. Kami tidak menangani permainan agresif Austria dengan baik dan terus kehilangan bola. Pada akhirnya kami tidak memiliki kualitas yang cukup,” ucapnya sebagaimana rilis resmi uefa.com.
Kendati telah dipastikan gugur, namun ia tetap memberikan semangat kepada skuadnya. Lebih lanjut, dirinya mengarahkan untuk tampil agresif melawan Prancis di laga pamungkas.
“Kami semua menang dan kalah bersama-sama. Kami mungkin bisa bermain lebih agresif melawan Prancis dan ini adalah peluang untuk berkembang.” ujarnya.
Sementara itu, Przemysław Frankowski, gelandang milik Timnas Polandia mengungkapkan bahwa ia dan kolega sudah mempersiapkan laga ini dengan baik.
Namun, di atas kertas yang seharusnya dimenangkan oleh tim berjuluk Si Putih dan Merah ini gagal mengatasi kekuatan Sabitzer cs.
“Anda masih bisa mengambil sisi positif, seperti pengalaman dan sebagainya, dari turnamen ini, karena kami memiliki banyak pemain muda. Namun untuk hari ini, saya bahkan tidak ingin mencari hal positif karena kami baru saja kalah dalam pertandingan penting,” tuturnya