
SERAYUNEWS- Pekan ke-15 BRI Super League 2025-26 menjadi salah satu pekan paling menentukan musim ini.
Persaingan tiga besar antara Borneo FC Samarinda, Persija Jakarta, dan Persib Bandung memasuki fase kritis. Sejumlah hasil mengejutkan muncul dari pertandingan yang digelar sepanjang 5–23 Desember 2025.
⦁ Persebaya Surabaya vs Borneo FC Samarinda
Gelora Bung Tomo
Pukul : 19:00 WIB
Borneo FC mencoba mempertahankan status sebagai tim paling stabil musim ini.
⦁ Persita vs Persik Kediri
Indomilk Arena
Pukul : 15:30 WIB
⦁ Persib Bandung vs Bhayangkara Presisi Lampung FC
Gelora Bandung Lautan Api
Pukul : 19:00 WIB
Dukungan penuh bobotoh kembali mengangkat performa Persib.
⦁ Semen Padang FC vs Persija Jakarta
H. Agus Salim
Pukul : 19:00 WIB
Persija yang sedang konsisten tampil impresif meski bertandang jauh ke Padang.
⦁ Persijap Jepara vs PSM Yogyakarta
Gelora Bumi Kartini
Pukul : 19:00 WIB
Persijap yang terpuruk mencoba bangkit menghadapi PSIM.
1. Borneo FC Samarinda 33 Poin
2. Persija Jakarta 29 Poin
3. Persib Bandung 25 Poin
4. PSIM Yogyakarta 22 Poin
5. Malut United FC 22 Poin
6. Bhayangkara Presisi Lampung FC 19 Poin
7. Persita 19 Poin
8. PSM Makassar 18 Poin
9. Persebaya Surabaya 17 Poin
10. Arema FC 17 Poin
11. Bali United FC 17 Poin
12. Persik Kediri 15 Poin
13. Madura United FC 13 Poin
14. Dewa United Banten FC 13 Poin
15. PSBS Biak 12 Poin
16. Persijap Jepara 9 Poin
17. Semen Padang FC 7 Poin
18. Persis Solo 7 Poin
Borneo FC tetap menjadi tim paling konsisten dengan 11 kemenangan dari 12 laga.
Persija dan Persib terus memangkas jarak dan berpeluang besar menggeser pemuncak klasemen dalam beberapa pekan ke depan.
Persib yang tampil meyakinkan pada dua laga pekan ini kembali menunjukkan potensi menjadi kandidat juara.
Persis Solo dan Semen Padang terjebak di dasar klasemen dengan hanya mengoleksi 7 poin.
Persijap Jepara juga masih kesulitan bangkit meski tampil di kandang sendiri.
Tiga tim ini menghadapi tekanan besar menjelang putaran akhir paruh musim.
Pekan ke-15 menghadirkan banyak drama, persaingan panas di papan atas, dan perjuangan berat di zona degradasi. Dengan jadwal padat Desember, setiap pertandingan akan menentukan arah kompetisi memasuki awal 2026.