SERAYUNEWS – Hari Raya Galungan dan Kuningan menjadi dua momen penting yang dinanti umat Hindu di Bali. Sehingga, Anda bisa menyimak jadwal lengkap perayaan tersebut.
Perayaan ini tak hanya menjadi simbol kemenangan Dharma melawan Adharma, tetapi juga menjadi ajang untuk menyambut kedatangan roh para leluhur ke dunia.
Di tahun 2025, Galungan dirayakan dua kali, yaitu pada 23 April dan 19 November. Sementara Hari Raya Kuningan jatuh pada 3 Mei dan 29 November.
Di balik dua hari besar ini, terdapat rangkaian upacara yang kaya akan makna spiritual. Jika Anda berencana ke Bali atau hanya ingin memahami budaya Bali, yuk simak urutan acara Galungan dan Kuningan berikut ini!
Bingung ingin menuliskan ucapan Galungan yang sederhana tapi bermakna? Berikut beberapa inspirasi yang bisa Anda bagikan di media sosial:
– Selamat Hari Raya Galungan. Semoga kedamaian dan kebajikan senantiasa hadir di setiap langkah Anda.
– Happy Galungan Day! Semoga kita semua selalu diberi kebahagiaan dan berkah dari Ida Sang Hyang Widhi.
– Selamat Galungan untuk Anda dan keluarga. Mari rayakan kemenangan dharma dengan hati yang suci.
– Damai dan cinta menyertai perayaan Galungan Anda. Happy Galungan and Kuningan!
– Semoga semangat Galungan membimbing kita untuk hidup lebih bermakna dan harmonis.
Segalanya dimulai dari Tumpek Wariga, atau yang dikenal juga sebagai Tumpek Bubuh. Ini adalah hari ketika umat Hindu memberikan penghormatan kepada tumbuhan dan alam semesta.
Anda akan melihat masyarakat Bali memberikan sesajen di bawah pohon besar sebagai simbol syukur atas hasil bumi. Hari ini menandai kesiapan spiritual dan batin menuju Galungan.
1. Sugihan Jawa (17 April 2025)
Sugihan Jawa adalah hari pembersihan alam semesta (Bhuana Agung). Pada momen ini, umat Hindu membersihkan lingkungan rumah dan tempat suci (merajan).
Kemudian, mempersembahkan sesajen sebagai bagian dari penyucian alam sekitar.
2. Sugihan Bali (18 April 2025)
Setelah membersihkan lingkungan, kini giliran pembersihan diri sendiri. Dalam Sugihan Bali, umat melakukan penyucian raga dan jiwa melalui mandi suci dan permohonan air suci (Tirta Gocara) dari Sulinggih (pendeta Hindu).
3. Hari Penyekeban (20 April 2025)
Kata “penyekeban” berasal dari kata “sekeb”, yang berarti menyimpan. Pada hari ini, umat mulai menyiapkan bahan-bahan upacara dan mengatur hati agar dapat menekan hawa nafsu.
Momen ini menjadi waktu untuk mengendalikan diri dan fokus pada makna Galungan.
4. Hari Penyajaan (21 April 2025)
Sehari sebelum Galungan, masyarakat membuat berbagai kue tradisional dan sesajen.
Hari Penyajaan mengajarkan Anda untuk mengendalikan diri dan memantapkan hati sebelum memasuki puncak perayaan.
5. Hari Penampahan (22 April 2025)
Inilah hari paling sibuk sebelum Galungan. Penampahan dikenal sebagai waktu untuk menyembelih babi dan menyiapkan makanan khas seperti lawar.
Umat juga mulai mendirikan penjor, bambu melengkung yang dihias indah sebagai lambang rasa syukur dan persembahan kepada Sang Pencipta.
Galungan menjadi hari yang sangat sakral. Umat Hindu mempersembahkan sesajen di pura dan rumah, serta mengenakan pakaian adat ke tempat ibadah.
Hari ini melambangkan kemenangan kebaikan atas kejahatan, sekaligus penyambutan roh leluhur yang dipercaya datang ke dunia.
Sepuluh hari setelah Galungan, tibalah Hari Raya Kuningan. Ini adalah hari perpisahan sementara antara dunia manusia dan roh leluhur.
Umat Hindu akan membuat sesajen khas Kuningan, seperti nasi kuning dan tamiang (anyaman janur), sebagai simbol perlindungan dan kesucian.
Pada hari ini, umat memanjatkan doa agar diberikan kesejahteraan dan keselamatan, sambil berharap para leluhur kembali dengan tenang ke alamnya.
Kesimpulan
Galungan dan Kuningan bukan sekadar hari libur. Ini adalah momentum penyatuan antara manusia dan spiritualitas.
Melalui setiap rangkaian acara, umat Hindu di Bali menunjukkan betapa pentingnya keseimbangan antara alam, sesama manusia, dan Sang Pencipta.
Jika Anda berkesempatan berada di Bali saat momen ini, jangan lewatkan untuk melihat langsung bagaimana masyarakat menjaga warisan leluhur yang penuh warna dan makna.***