SERAYUNEWS – Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah, termasuk ibadah-ibadah sunnah.
Salah satu ibadah yang memiliki nilai spiritual tinggi dan sayang untuk dilewatkan adalah puasa sunnah Tarwiyah, yang menjadi bagian dari rangkaian puasa istimewa di awal bulan Dzulhijjah.
Dalam Islam, ada tiga jenis puasa sunnah yang sangat dianjurkan sebelum tanggal 10 Dzulhijjah, yaitu:
Puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah, yang semuanya dilaksanakan sebelum Idul Adha.
Ketiga puasa ini memiliki keutamaan yang luar biasa, mulai dari menghapus dosa hingga mendatangkan pahala yang dilipatgandakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Selain itu, ibadah ini juga menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki kualitas ibadah sebelum menyambut hari raya kurban.
Berdasarkan perkiraan kalender Hijriah, Hari Raya Idul Adha tahun 2025 diprediksi jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025, yang berarti puasa Tarwiyah akan dilaksanakan pada hari Rabu, 4 Juni 2025.
Namun, penting untuk dicatat bahwa kepastian mengenai tanggal ini masih menunggu hasil sidang isbat resmi dari pemerintah, yang akan menentukan awal bulan Dzulhijjah secara definitif.
Kata “Tarwiyah” secara etimologis bermakna “merenung” atau “berpikir mendalam.”
Penamaan ini erat kaitannya dengan kisah Nabi Ibrahim Alaihissalam yang mendapat perintah dari Allah untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail, dan Ia merenungkan perintah tersebut dengan penuh kepasrahan dan ketaatan.
Puasa Tarwiyah merupakan salah satu bentuk penghormatan terhadap ketaatan Nabi Ibrahim, serta menjadi sarana bagi umat Muslim untuk meneladani sikap tunduk dan patuh kepada kehendak Allah.
Bersamaan dengan puasa Arafah, ibadah ini diyakini mampu menghapuskan dosa setahun sebelumnya dan setahun setelahnya, sebagaimana disabdakan Rasulullah dalam hadits riwayat Muslim:
“Puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”
(HR. Muslim)
Sama seperti puasa sunnah pada umumnya, puasa Tarwiyah dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan niat yang diucapkan pada malam sebelumnya.
Berikut lafal niat puasa Tarwiyah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta’ala.”
Jadi kesimpulannya, puasa Tarwiyah kemungkinan jatuh pada tanggal 4 Juni 2025.
Ibadah ini bukan hanya ibadah sunnah biasa, tetapi juga merupakan kesempatan berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah di hari-hari terbaik dalam setahun.
Dan di antara sekian banyak amalan yang bisa dilakukan, puasa ini memiliki keutamaan tersendiri yang besar pengaruhnya bagi jiwa dan amalan kita.
Karena itu, jika memungkinkan, jangan lewatkan puasa Tarwiyah yang kemungkinan jatuh pada awal bulan Juni nanti.***