
SERAYUNEWS – Berikut ini adalah informasi tentang jadwal seleksi petugas haji 2025.
Pemerintah melalui Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia (Kemenhaj RI) secara resmi mengumumkan pembukaan seleksi calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk musim haji tahun 2026.
Kemenhaj membuka kesempatan seleksi ini untuk berbagai kalangan, mulai dari aparatur sipil negara (ASN), tenaga kesehatan, hingga profesional dan masyarakat umum yang memiliki komitmen terhadap pelayanan jemaah haji.
Peserta yang dinyatakan lulus seleksi akan melanjutkan ke tahap Bimbingan Teknis (Bimtek) atau pendidikan dan pelatihan (diklat) yang akan berlangsung pada Januari hingga Februari 2026.
Program pelatihan tersebut disusun secara komprehensif untuk memperkuat kemampuan teknis petugas, terutama dalam aspek pelayanan lapangan, kedisiplinan, dan penguasaan bahasa Arab dasar.
Tujuannya, agar petugas mampu berkomunikasi dengan baik, tidak hanya dengan jemaah Indonesia, tetapi juga dengan otoritas di Arab Saudi.
Selain peningkatan kompetensi, pemerintah juga berencana menambah jumlah pembimbing ibadah haji perempuan untuk musim haji 2026.
Langkah ini merupakan upaya konkret dalam memperkuat layanan dan pendampingan khusus bagi jemaah perempuan, sekaligus mencerminkan komitmen terhadap penyelenggaraan haji yang inklusif dan setara.
Seleksi ini akan dimulai pada bulan November 2025, menandai dimulainya rangkaian persiapan pelaksanaan ibadah haji 1448 Hijriah. Namun mengenai tanggal berapa belum ada pengumuman resmi dari Kementerian Haji dan Umrah.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf Hasyim atau yang akrab disapa Gus Irfan, dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Rabu (5/11/2025).
Gus Irfan menegaskan bahwa seluruh tahapan seleksi dilakukan secara berjenjang, transparan, dan berbasis sistem informasi terintegrasi, guna memastikan hanya individu dengan kompetensi dan integritas tinggi yang terpilih.
“Seleksi PPIH Arab Saudi dan PPIH Kloter tingkat daerah akan dimulai pada bulan November 2025, sementara seleksi PPIH tingkat pusat dijadwalkan pada Desember 2025,” ujar Gus Irfan dalam keterangannya, yang juga disiarkan secara langsung melalui kanal TVRI Parlemen.
Menurutnya, proses seleksi ini mencakup beberapa tahap penting, mulai dari pemeriksaan administrasi, tes kompetensi, hingga wawancara mendalam.
Setiap tahapan akan diawasi secara ketat untuk menjamin objektivitas hasil seleksi dan menghindari potensi penyimpangan.
Gus Irfan menekankan, pemerintah berkomitmen agar proses ini berjalan profesional dan menghasilkan petugas yang benar-benar siap mengabdi kepada jemaah haji Indonesia.
Di sisi lain, Juru Bicara Kementerian Haji dan Umrah, Ichsan Marsha, menyampaikan bahwa operasional penyelenggaraan haji 2026 secara resmi akan dimulai pada 21 April 2026, bertepatan dengan 4 Dzulqa’dah 1447 Hijriah, yang ditandai dengan masuknya jemaah ke asrama haji.
Ichsan menambahkan, seluruh persiapan, mulai dari seleksi petugas, pelatihan, hingga koordinasi teknis dengan pihak Arab Saudi, akan dilakukan secara terencana agar pelayanan jemaah berjalan optimal.
Pemerintah ingin memastikan bahwa seluruh petugas yang diterjunkan ke lapangan memiliki kemampuan yang memadai, baik secara spiritual, fisik, maupun administratif.
Demikian informasi tentang jadwal seleksi petugas haji 2026.***