SERAYUNEWS – Peristiwa pohon tumbang kembali terjadi di ruas jalan penghubung Baturraden-Sumbang, Minggu (25/02/2024) sore. Tepatnya, berada di sisi selatan destinasi wisata Baturraden Adventure Forest (BAF).
Batang pohon itu roboh melintang ke badan jalan. Sehingga berakibat jalan tidak bisa dilalui kendaraan untuk sementara waktu.
Selain menutup jalan, ranting pohon yang tumbang juga menimpa jaringan kabel telpon dan kalem PLN.
“Hujan dari siang, trus tadi ada angin sebentar,” kata warga Munggangsari, Sardi, Minggu (25/2/2024) sore.
Peristiwa tersebut telah dilaporkan ke relawan kebencanaan, dan diteruskan ke kantor PLN.
Tak berselang lama, petugas PLN datang ke lokasi untuk mengamankan aliran listrik. Sebab, hal itu sangat membahayakan, karena sampai saat ini masih berlangsung hujan.
“PLN sudah datang ke lokasi, tadi listrik tidak padam waktu roboh, dan ini masih hujan,” kata dia.
Catatan serayunews.com , selama masa cuaca ekstrem, dalam kurun dua bulan ini, di sepanjang jalan Baturraden-Sumbang, sudah 3 kali terjadi pohon tumbang. Dua kali sebelumnya juga menimpa jaringan listrik PLN.
Sebelumnya, terjadi di depan Gerbang objek wisata Hutan Pinus Limpakuwus, berikutnya tak jauh dari gerbang wisata Telaga Sunyi.
Atas beberapa fenomena tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas telah melakukan inventarisasi terhadap pohon-pohon yang usianya sudah tua dan membahayakan bagi pengguna jalan.
“‘Kami menginventarisasi pohon-pohon yang sekiranya mana harus dilakukan pemotongan lebih dulu,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas, Widodo Sugiri, Jumat (23/02/2024).
Widodo juga mengimbau, warga diminta melaporkan ke dinas terkait, ketika mengetahui adanya pohon yang usianya sudah tua dan rawan tumbang bila terjadi cuaca yang ekstrem.
”Segera saja informasikan ke kami seandainya warga melihat adanya pohon yang rawan tumbang terkena hujan angin agar dilakukan penanganan,” katanya.
Meskipun pihaknya tidak bisa serta langsung melakukan penanganan karena banyaknya jadwal penebangan dan pemangkasan pohon yang harus diprioritaskan. Namun dengan melaporkannya paling tidak akan dimasukkan ke dalam jadwal penanganan.
Dia menjelaskan, walau jumlah personel yang dimiliki instansinya terbatas, namun pihaknya akan melakukan upaya pemotongan atau pemangkasan secara terjadwal.