Banjarnegara, Serayunews.com
Longsornya tebing di jalan alternatif Banjarnegara – Dieng melalui jalur Madukara – Plipiran – Pagentan ini, terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, Material longsoran tebing yang berada dekat jembatan baru ini menutup lebih dari separuh jalan, sehingga akses jalna hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
“Untuk roda empat harus memutar ke jalur melalui Clapar – Aribaya, sebab akses melalui Plipiran tidak bisa dilalui kendaraan roda empat,” kata Solihin, warga setempat.
Menurutnya, lonsor terjadi sekitar pukul 22.00 WIB setelah sebelumnya wilayah Kecamatan Madukara diguyur hujan. Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini, namun longsoran yang terjadi di dekat jembatan penghubung Plipiran-Pagentan atau jalur alternatif menuju Dieng ini tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Dari kejadian ini, warga bersama dengan relawan dari BPBD serta PNI Polri melakukan pembersihan material agar akses jalan dapat dilalui kembali.
Selain di Plipiran, longsor juga terjadi di Desa Slatri RT 2 RW 2, Kecamatan Karangkobar, longsor yang terjadi pada Senin (21/3/2022) sekitar pukul 17.30 WIB ini mengancam rumah milik Bilal (40). Rumah tersebut terancam setelah tebing setinggi 5 meter dengan lebar 4 meter ini longsor.
“Untuk mencegah terjadinya longsor susulan dan mengancam jiwa manusia, maka kami bersama dengan relawan lain termasu TNI Polri melakukan kerja bhakti dengan membersihkan material longsoran serta menutup tebing dengan terpal. Harapannya, air hujan tidak sampai masuk dan membuat longsor susulan,” kata koordinator relawan RAPI Banjarnegara Tejo Sumarno.