SERAYUNEWS– Hujan lebat yang terjadi di wilayah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menyebabkan bencana tanah longsor di sejumlah wilayah, Kamis (11/1/2024). Salah satu longsor terjadi di jalur wisata Dieng.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo, mengaku masih mencatat berbagai kejadian bencana akibat hujan lebat beberapa hari terakhir. Laporan yang telah didata, salah satunya mengenai longsor di jalur Dieng.
Hasil catatan di lapangan, kejadian bencana tanah longsor terjadi di Desa Parikesit Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Kejadian pada hari ini, Kamis (11/1/2024) sekitar pukul 14.00 WIB. Jalan Raya Dieng KM 21 mengalami retak dan longsor.
Panjang lokasi longsoran sekitar 20 meter dan tinggi 5 meter. Untuk lokasi kejadian berada di Jalan Raya Dieng KM 21 dan Wadas Putih Desa Parikesit Kecamatan Kejajar. “Sebab kejadian, akibat hujan deras terus menerus kurang lebih 3 jam,” ungkapnya.
Langkah-langkah yang diambil petugas BPBD, melakukan koordinasi dengan lintas sektor, pemerintah desa dan masyarakat bergotong royong membersihkan jalan dan membuat pengaman jalan. “Jalan bisa dilalui kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat dengan bergantian,” jelasnya.
Pihaknya telah memberikan laporan ke Dinas Instansi terkait. Untuk korban nihil atau tidak ada. Selain di Desa Parikesit, longsor juga terjadi di Desa Campursari.
Kejadian juga pada hari ini, Kamis, (11/1/2024) sekitar pukul 13.30 WIB.
Jenis kejadian, tebing rumah milik Mahlinem (49) longsor dengan tinggi 5 meter, panjang 3 meter. Mengakibatkan cakar ayam atau pondasi rumah menggantung. Lokasi kejadian di Dusun Tempuran RT 06 RW 04 Desa Campursari, Kecamatan Kejajar.
Sebab kejadian, hujan deras yang terus-menerus kurang lebih 3 jam.
Langkah-langkah yang diambil, masyarakat bergotong royong membersihkan longsoran. Pihaknya menyampaikan kepada pemilik rumah apabila berbahaya agar mengungsi ke tempat saudara.
“Kami juga telah melaporkan ke Dinas Instansi terkait. Kerugian, untuk korban jiwa tidak ada. Namun kerugian material mencapai sekitar Rp25 juta,” ungkapnya.