SERAYUNEWS – Jejak langkah Mbah Samsuri erat kaitannya dengan Gunung Slamet. Indonesia memiliki banyak gunung berapi, salah satunya Gunung Slamet yang mempunyai tinggi 3.428 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Sama seperti gunung berapi lainnya, Gunung Slamet juga mempunyai juru kunci atau kuncen, yakni Mbah Samsuri.
Sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Slamet, para pendaki katanya harus meminta izin kepada Mbah Samsuri.
Melansir dari berbagai sumber, Mbah Samsuri tinggal di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Banyumas. Ia dikenal sebagai sosok yang sederhana dan disegani.
Kendati daerah tempatnya tinggal sangat kental dengan budaya Islam, Mbah Samsuri merupakan sosok yang taat dalam menjalankan tradisi kejawen.
Masyarakat Kemutug Lor pun tidak pernah mempermasalahkan kepercayaan Mbah Samsuri.
Mereka hidup berdampingan dengan tentram. Tidak hanya itu, Mbah Samsuri juga kabarnya banyak berkontribusi terhadap ekonomi para pemuda di sana.
Tidak seperti juru kunci pada umumnya, Mbah Samsuri menjadi kuncen Gunung Slamet bukan karena warisan turun-temurun.
Mbah Samsuri kabarnya pernah secara terang-terangan meminta kepada pemerintah untuk menjadi juru kunci.
Namun, ada sumber yang menyebut leluhur belum memberikan restu kepada Mbah Samsuri untuk menjadi kuncen Gunung Slamet.
Sembari menunggu proses menjadi kuncen, Mbah Samsuri pun menjadi tour guide untuk para pendaki yang ingin naik ke puncak.
Kendati begitu, seluruh hal yang menyangkut Gunung Slamet menjadi tanggung jawabnya. Oleh karena itu, beliau dikenal sebagai juru kunci.
Ketika informasi mengenai Gunung Slamet bakal mengalami erupsi besar beredar, Mbah Samsuri secara tegas mengatakan hal itu tidak akan pernah terjadi.*** (Umi Uswatun Hasanah)