SERAYUNEWS– Menjelang Pemilu 2024, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi memastikan kesiapan Sistem Pengamanan Markas Komando (Sispam Mako) yang melibatkan pasukan Power of Hand Rayon Banyumas Raya di Polresta Cilacap, Senin (23/10/2023).
“Sispam Mako digunakan dalam rangka mengamankan satuan baik di tingkat Polda, Polres maupun Polsek. Latihan yang kita gunakan adalah untuk cek ricek personel, peralatan dan penggunaan satuan kekuatan wilayah,” ujar Kapolda usai memberikan arahan.
Kapolda Jateng menekankan, bahwa Sispam Mako tidak hanya relevan bagi jajaran Polres, tetapi juga mencakup jajaran Polsek. Karena Mako merupakan simbol kesatuan yang tidak boleh diganggu keberadaannya.
Kapolda menyebut, dalam kesiapan mengamankan proses Pemilu 2024, sedikitnya wilayah Polda Jawa Tengah menerjunkan sekitar 22.750 personel gabungan Polri, TNI dan stakeholder yang tersebar di 117 ribu tempat pemungutan suara (TPS). Tak hanya itu, pihaknya juga telah memetakan sejumlah wilayah rawan.
“Artinya pembagian ini sudah dikalkulasi oleh para Kasatwil dan Kapolres mana TPS yang kualifikasi rawan, kurang rawan, dan sangat rawan,” ujarnya.
Kapolda menambahkan, untuk wilayah yang tergolong rawan di antara wilayah tempat tinggal pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, serta wilayah yang pernah terjadi konflik hingga bencana alam.
“Rawan itu, satu dimana ada rumah kediaman Capres Cawapres dan perlu ada pengamanan ekstra. Kedua, di situ terjadi adanya potensi konflik, bencana alam, baik itu kebakaran banjir dan sebagainya,” imbuhnya.
Selain memberikan arahan, Kapolda Jateng juga menyaksikan simulasi Sispam Mako yang telah dirancang untuk menghadapi berbagai potensi ancaman dan gangguan keamanan di Polresta Cilacap.