Purbalingga, serayunews.com
Jemaah Aboge di Purbalingga, memiliki dasar penghitungan sendiri dalam menentukan 10 Dzulhijah. Sesuai penghitungan penanggalan yang mereka gunakan, 10 Dzulhijah tahun ini jatuh pada Senin Pon.
“Tahunnya, tahun Alif, jatuhnya 1 Dzulhijah harinya Sabtu. Kalau harinya Sabtu, lebarannya tanggal 10 itu jatuhnya hari ini, Senin pon,” kata ulama Aboge, Kiai Maksudi.
Penghitungan tanggal oleh jemaah Islam Aboge, selama ini merupakan peninggalan ulama zaman dulu. Jadi menurutnya, hal itu perlu pelestarian sebagai bentuk ketaatan.
Penghitungannya tetap menggunakan hisab, tetapi dasar hitungannya penanggalan Jawa.
“Khilafiyah itu rahmatan lil al-amin, pada prinsipnya sama, Aboge juga pakai hisab,” katanya.
Dalam khutbahnya, Kiai Maksudi berpesan, agar senantiasa meningkatkan persaudaraan. Dalam hidup, katanya, manusia harus senantiasa berbuat kebaikan kepada sesama.
Dia juga menyampaikan, untuk perbedaan Aboge dengan Islam yang lain hanya soal penentuan tanggal. Untuk hubungan dengan masyarakat, selama ini rukun berjalan beriringan.
“Alhamdulillah rukun, nanti daging kurban juga akan dibagikan juga di luar jemaah. Ini perbedaan waktu saja, untuk hal yang mudah jangan jadi sulit,” kata dia.