SERAYUNEWS– Jembatan Lama Tajum Adisara-Margasana di Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dimungkinkan masih akan difungsikan ke depannya.
Namun demikian, karena oprit jembatan lama sering mengalami longsor, dimungkinkan jembatan tersebut hanya dilintasi kendaraan dengan tonase rendah. Hal ini guna mengurangi risiko kerusakan pada oprit jembatan.
Supervisor PT Bukaka Teknik Utama, Arif Sofarul menyebutkan, proyek Jembatan Callender Hamilton Tajum Adisara-Margasana Jatilawang, merupakan proyek pembangunan duplikasi jembatan Sungai Tajum.
Proyek pembangunan dilakukan dengan mekanisme Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). “Untuk kontrak kita ke PU (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat-red) sebetulnya ini duplikasi,” ujarnya Kamis (2/11/2023).
Jadi, kata dia, untuk Jembatan Lama Tajum Adisara-Margasana Jatilawang masih digunakan. Memang ada wacana, jembatan lama akan ditutup, atau akan difungsikan satu jalur untuk kendaraan ringan.
Pihaknya belum bisa berbicara banyak setelah nantinya Jembatan Callender Hamilton Tajum Adisara-Margasana Jatilawang resmi dioperasionalkan. Karena untuk kebijakan selanjutnya menjadi kewenangan Kementerian PUPR.
Untuk kondisi jembatan lama memang sudah beberapa kali terjadi longsor. Sehingga, dengan adanya jembatan duplikat akan mengurangi risiko kerusakan pada jembatan yang sebelumnya.
Pembangunan Jembatan Callender Hamilton Tajum Adisara-Margasana Jatilawang merupakan salah satu proyek jembatan terpanjang di wilayah Jawa Tengah. Total panjang penanganan jalan dan jembatan keseluruhan 410 meter.
Untuk bentang struktur inti jembatan panjang 153 meter dan slab on pile 15 meter. Jika dari segi lebar, struktur jembatan ini memiliki lebar 10,6 meter dengan lebar jalan 7 meter, serta trotoar di masing-masing sisi.