SERAYUNEWS – Baru satu bulan lebih pengenaan tarif khusus untuk golongan pelajar, lansia serta difabel, sudah lebih dari 3.700 penumpang yang mendaftar. Hal tersebut karena upaya jemput bola Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas yang aktif membuka pelayanan baik di kantor maupun di GOR Satria saat akhir pekan terkait Bus Trans Banyumas.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Agus Sriyono ADT.SIP.MM melalui Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana, Taryono ST.MPA memberi penjelasannya. Dia mengatakan, untuk golongan khusus mulai berbayar awal Juli lalu. Untuk pendaftaran kartu golongan khusus sejak tanggal 24 Juni 2023. Pendaftaran bertempat di kantor Dinas Perhubungan, pool Trans Banyumas setiap hari kerja dan di GOR Satria Purwokerfo setiap hari Minggu.
“Sosialisasi terkait tarif untuk golongan khusus ini terus kita lakukan. Sudah lebih dari 17 sekolah yang kita datangi, kemudian kita layangkan surat juga, sosialisasi juga sampai ke desa-desa,” terangnya.
Proses pendaftaran untuk mendapatkan tarif khusus ini cukup mudah. Hanya dengan memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau kartu pelajar dan kartu keluarga (KK). Pendaftaran bisa melalui link http://wsc-acasia.ainosi.com/#/register-v2?partner_id=7b53d11c-2716-41c0-ba07-f268da0b40a9. Selanjutnya masyarakat harus mengisi kolom yang tertera di aplikasi tersebut. Kolom berisi tentang nama, alamat email, nomor telpon, tanggal lahir dan jenis kelamin. Setelah pembuatan akun selesai, login menggunakan email dan kata sandi yang sudah didaftarkan. Kemudian pilih menu membership, lalu menu pelajar/lansia/disabilitas.
Setelah proses pendaftaran selesai, tim verifikator Dinas Perhubungan dan operator akan melakukan verifikasi. Selanjutnya, kartu dapat diaktifkan di alat TOB yang terdapat pada masing-masing bus.
“Setelah mendapatkan kartu, ketika pertama naik bus, penumpang harus meminta personifikasi ke driver. Setelah itu pada tab ke dua baru pembayaran,” jelas Taryono.
Meskipun sudah bertarif, namun tetap banyak sekali keuntungan naik Bus Trans Banyumas. Selain tarif murah, penumpang juga hanya satu kali pembayaran, meskipun berganti koriodor, sepanjang perjalanan masih dalam jangka waktu 90 menit.
Misalnya, penumpang lansia dari Ajibarang, sampai di Pasar Pon berganti bus, turun di Pabuaran lalu berganti bus lagi ke arah Baturraden. Penumpang lansia itu tetap hanya kena tarif Rp 2.000, selama perjalanan tersebut maksimal 90 menit.
Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas juga terus berupaya untuk memperluas jangkauan layanan dan peningkatan load factor. Baru-baru ini, Dinas Perhubungan bersepakat dengan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Bus koridor 3A dan 3B mulai masuk kampus UMP.
“Komitmen Dinas Perhubungan adalah bisa menghadirkan angkutan yang murah, mudah dan nyaman serta jangkauan luas,” pungkasnya.