SERAYUNEWS – Lantaran telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, Anda mesti mengetahui jenis plastik ramah lingkungan.
Jika Anda mengetahuinya, bakal lebih aman. Pasalnya, dari kemasan makanan hingga produk rumah tangga, hampir seluruh aspek kehidupan menggunakan plastik.
Apalagi, terdapat dampak negatif plastik konvensional terhadap lingkungan, terutama dalam bentuk polusi dan limbah, telah menjadi perhatian global.
Untuk mengatasi masalah ini, inovasi dalam plastik ramah lingkungan mulai muncul sebagai solusi yang dapat membantu mengurangi dampak buruk terhadap planet kita.
Plastik ramah lingkungan adalah jenis plastik yang dirancang untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Plastik ini biasanya terbuat dari bahan-bahan yang dapat terurai secara alami, daur ulang, atau berasal dari sumber daya yang berkelanjutan.
Tujuan utama plastik ramah lingkungan adalah untuk mengurangi akumulasi limbah plastik di lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan selama produksi plastik.
Ada beberapa jenis plastik ramah lingkungan yang saat ini telah dikembangkan dan digunakan secara luas. Berikut beberapa di antaranya.
Bioplastik adalah jenis plastik yang terbuat dari bahan-bahan biologis, seperti pati jagung, tebu, atau kentang.
Tidak seperti plastik konvensional yang berasal dari minyak bumi, bioplastik ini berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui.
Bioplastik dapat terurai secara alami dalam kondisi tertentu, sehingga lebih ramah lingkungan daripada plastik konvensional.
Contoh Bioplastik
– Polylactic Acid (PLA)
Terbuat dari fermentasi gula dari tanaman seperti jagung atau tebu. PLA sering orang gunakan untuk membuat kemasan makanan, botol minuman, dan produk sekali pakai lainnya.
– Polyhydroxyalkanoates (PHA)
Mikroorganisme dari bahan baku organik memproduksi ini. PHA dapat terurai secara alami di lingkungan dan sering digunakan dalam aplikasi medis dan kemasan makanan.
Plastik daur ulang adalah plastik dari plastik bekas yang telah orang kumpulkan, proses, dan olah kembali menjadi produk baru.
Dengan mendaur ulang plastik, kita dapat mengurangi jumlah limbah plastik yang berakhir di tempat pembuangan akhir atau lautan, serta mengurangi kebutuhan akan plastik baru dari minyak bumi.
Contoh Plastik Daur Ulang
– Polyethylene Terephthalate (PET)
PET adalah jenis plastik yang umum digunakan untuk botol minuman dan kemasan makanan.
Setelah penggunaan, PET dapat kita daur ulang menjadi produk baru, seperti pakaian, karpet, atau kemasan plastik lainnya.
– High-Density Polyethylene (HDPE)
Plastik ini sering orang gunakan untuk botol susu, produk pembersih, dan kantong plastik. HDPE juga dapat didaur ulang menjadi produk baru.
Plastik oksodegradable adalah plastik konvensional yang mendapat aditif khusus hingga memungkinkannya terurai lebih cepat ketika terkena oksigen dan sinar matahari.
Meskipun bukan solusi sempurna, plastik ini lebih cepat terurai daripada plastik konvensional, sehingga dapat membantu mengurangi polusi plastik di lingkungan.
Kelebihan dan Kekurangan
– Kelebihan
Orang dapat menggunakan plastik ini dalam aplikasi yang sama dengan plastik konvensional dan dapat terurai lebih cepat dalam kondisi tertentu.
– Kekurangan
Plastik oksodegradable masih bergantung pada plastik berbasis minyak bumi dan tidak selalu terurai sepenuhnya menjadi bahan-bahan alami.
Sementara itu, plastik biodegradable adalah plastik yang dapat terurai oleh mikroorganisme dalam waktu lebih singkat daripada plastik konvensional.
Plastik ini biasanya terbuat dari bahan alami atau campuran bahan alami dengan plastik sintetik untuk memecah menjadi senyawa yang lebih sederhana, seperti air, karbon dioksida, dan biomassa.
Contoh Plastik Biodegradable
– Starch-Based Plastics: Plastik yang terbuat dari pati, sering orang gunakan untuk kantong belanja dan kemasan produk sekali pakai.
– Polycaprolactone (PCL): Sebuah plastik biodegradable yang digunakan dalam aplikasi medis dan kemasan.
Demikian jenis plastik ramah lingkungan yang bisa menjadi pengetahuan Anda. Semoga informasi ini bermanfaat.***(Umi Uswatun Hasanah)