SERAYUNEWS – Warga Kecamatan Sumbang, Banyumas, kembali menyalurkan protes dengan cara unik.
Mereka menanami pohon pisang di lubang-lubang jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki. Aksi ini terlihat di ruas Jalan Baturraden Timur–Banteran, tepatnya mulai depan SMK Dewantara hingga Sirapan Wetan.
Kondisi jalan kabupaten yang penuh lubang besar dan bergelombang sudah lama dikeluhkan. Namun, hingga kini belum ada perbaikan berarti.
“Kalau cuma laporan sudah sering. Tapi hasilnya nihil. Jalan makin rusak, korban makin banyak. Makanya sekarang kami kasih tanda biar pemerintah benar-benar lihat,” ujar Rusin (43), warga setempat.
Kerusakan jalan sepanjang kurang lebih 4 kilometer ini kerap memakan korban, terutama pada malam hari.
Pohon pisang yang ditanam warga berfungsi sebagai tanda peringatan agar pengendara lebih waspada sekaligus sindiran keras kepada pemerintah.
“Daripada orang jatuh lagi, mending ditanami pohon biar jelas jalannya rusak parah,” tambah Rusin.
Aksi warga akhirnya mendorong pertemuan antara Pemerintah Desa Gandatapa, Pemerintah Kecamatan Sumbang, dan aparat keamanan. Pertemuan berlangsung di rumah Kepala Desa Gandatapa, Didit, pada Minggu (24/08/2025) malam.
Camat Sumbang, Hermawan Novianto, menyampaikan bahwa warga sepakat melakukan langkah darurat. Pada Senin (25/08/2025), lubang-lubang jalan ditimbun menggunakan pasir dan material seadanya dengan dukungan logistik dari anggota DPR RI Wastam.
“Untuk perbaikan permanen, jalan ini sudah masuk program Instruksi Presiden (Inpres). Rencananya September nanti akan diaspal hotmix,” kata Hermawan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banyumas, Kresnawan Wahyu, menambahkan bahwa perbaikan jalan tersebut sudah diusulkan ke pemerintah pusat melalui program Inpres Jalan Daerah (IJD).
“Proses sedang berjalan. Harapannya tahun ini bisa terealisasi,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menegaskan bahwa keterbatasan anggaran menjadi kendala utama.
“Bukan tidak mau memperbaiki, tapi anggaran dari pusat dipangkas. Meski begitu, untuk Banyumas tidak ada hari tanpa perbaikan jalan, meski harus dilakukan bertahap,” tegasnya.