
SERAYUNEWS – Jepang dikenal sebagai negara dengan aktivitas kegempaan paling tinggi di dunia.
Hampir setiap tahun, tercatat ada ribuan gempa kecil maupun besar yang melanda berbagai wilayah Negeri Sakura.
Tingginya frekuensi ini menimbulkan pertanyaan: Kenapa Jepang sering terjadi gempa?
Untuk memahami alasan di balik tingginya kerawanan ini, kita perlu melihat posisi geografis Jepang yang unik dan sangat aktif secara geologis. Simak penjelasan lengkap mengenai penyebab Jepang sering gempa berikut ini.
Kerawanan seismik Jepang yang ekstrem disebabkan oleh posisi geografisnya yang terletak tepat di Cincin Api Pasifik (Ring of Fire) dan menjadi tempat bertemunya beberapa lempeng tektonik utama dunia.
Mengutip literatur geologi dan buku Peradaban Asia Timur: Perjalanan Sejarah Asia Timur Dari Peradaban Kuno Hingga Modern (2024), Jepang terletak di zona subduksi di mana lempengan-lempengan ini tidak diam, melainkan terus bergerak aktif dan bertumbukan satu sama lain.
Pergerakan dan tekanan kuat akibat lempeng yang saling menindih inilah yang memicu terjadinya gempa bumi tektonik.
Empat Lempeng Raksasa yang Bertemu di Jepang
Jepang menjadi titik pertemuan dari empat lempeng utama yang terus aktif bergerak dan berinteraksi. Empat lempeng tektonik Jepang tersebut adalah:
Ketika Lempeng Pasifik dan Lempeng Filipina menunjam ke bawah (subduksi) Lempeng Eurasia dan Lempeng Amerika Utara, terjadi akumulasi energi yang luar biasa.
Pelepasan energi mendadak inilah yang kita rasakan sebagai guncangan gempa bumi.
Tingginya aktivitas lempeng tektonik ini menghasilkan frekuensi kegempaan yang sangat tinggi.
Berdasarkan laporan dari earthquakelist.org, selama 10 tahun terakhir, tercatat ada 10.349 gempa bumi dengan magnitudo 4 atau lebih yang terjadi dalam jarak 300 km dari Jepang.
Secara rata-rata, ini berarti gempa terjadi sekitar 1.034 kali dalam setahun atau sekitar 86 kali setiap sebulan.
Dengan kata lain, rata-rata gempa di Jepang terjadi setiap 8 jam sekali, menunjukkan betapa aktifnya faktor kegempaan Jepang.
Sepanjang sejarah, Jepang sudah berulang kali mengalami gempa besar. Berikut adalah daftar gempa terbesar di Jepang yang memiliki dampak signifikan:
Gempa Paling Merusak dan Mematikan (Tohoku 2011, Kanto 1923)
Gempa ini memicu tsunami setinggi 40 meter yang meluluhlantakkan pesisir timur laut, bahkan menyebabkan bencana nuklir di Fukushima. Lebih dari 19.000 orang meninggal akibat bencana ini.
Daya hancurnya membuat Tokyo dan Yokohama dilanda kekacauan, bahkan memicu kebakaran hebat yang menewaskan lebih dari 140.000 orang.
Gempa Modern yang Menguji Infrastruktur (Kobe 1995, Kumamoto 2016, Noto 2024)
Gempa ini merusak infrastruktur jalan layang dan bangunan modern yang sudah diklaim tahan gempa.
Gempa ini menyebabkan kerusakan luas di wilayah Kyushu dan merusak Kastil Kumamoto.
Gempa ini menewaskan lebih dari 370 orang dan merusak sejumlah infrastruktur.
Demikian informasi tentang penyebab Jepang sering gempa.***