SERAYUNEWS – Jerawat tanda kangen, benarkah? Mengalami persoalan kulit wajah memang menyebalkan, apalagi jika mendadak muncul jerawat.
Namun, tahukah Anda mitos mengenai kemunculan jerawat menyimbolkan ada seseorang yang sedang rindu alias kangen?
Melansir dari halodoc.com, mitos muncul jerawat ada yang kangen atau sedang jatuh cinta adalah tidak benar.
Pasalnya, jerawat tumbuh karena ada folikel rambut yang tersumbat oleh kotoran, sel kulit mati, dan minyak berlebih.
Kondisi tersebut pemicunya adalah pola makan yang tidak sehat dan kebaikan buruk yang kerap Anda lakukan.
Lantas, apa saja sih mitos lain yang beredar di masyarakat mengenai kemunculan jerawat? Yuk, simak informasi berikut.
Siapa sangka, rupanya mengkonsumsi coklat dan makanan berminyak ini tidak ada hubungannya dengan jerawat.
Kendati begitu, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi makanan berlemak terlalu banyak. Lantaran, bisa menjadi pemicu hipertensi dan masalah kardiovaskular.
Bagi sebagian masyarakat, pasta gigi katanya dapat menghilangkan jerawat. Bahkan, ada yang secara ekstrem langsung menggunakannya di area kulit wajah yang muncul jerawat.
Usut punya usut, kandungan yang ada di dalam pasta gigi, yakni fluoride, bisa memperparah kondisi jerawat Anda.
Mencuci muka secara berlebihan rupanya tidak baik, Anda disarankan untuk melakukannya setidaknya dua kali sehari.
Aktivitas tersebut memang membantu Anda untuk mengurangi bakteri. Jika Anda lakukan terlalu sering, tidak baik dampaknya.
Jika tidak ingin bekas jerawat bertambah banyak, Anda tidak boleh percaya mengenai mitos boleh memencet jerawat.
Pasalnya, jika Anda terus memencet jerawat, bisa memicu peradangan dan membuat bakteri masuk dengan mudah.
Naasnya, bekas jerawat akibat Anda pencet tersebut, akan terus semakin menghitam dan susah lama menghilang.
Terakhir, jika Anda memiliki produk kecantikan seperti make up dengan tepat, hal itu tidak membuat jerawat muncul di kulit wajah.
Kabar baiknya, sejumlah produk kecantikan malah ada yang membantu Anda untuk menyembuhkan jerawat.
Itulah lima mitos lain mengenai jerawat yang beredar di masyarakat, tapi tidak terbukti benar. Semoga bermanfaat untuk Anda.***