SERAYUNEWS-Jerman menang telak di laga pembuka Piala Eropa 2024. Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Jerman membantai Skotlandia 5-1. Laga di grup A itu berlangsung Sabtu (15/6/2024) dini hari WIB.
Jerman terlihat superior di laga itu. Ketika pertandingan baru berjalan 19 menit, Jerman sudah unggul 2-0. Gol pertama Jerman melalui Florian Wirtz. Pemain Bayer Leverkusen itu mencetak gol setelah menerima umpan Joshua Kimmich.
Gol kedua Jerman melalui Jamal Musiala di menit 19. Jamal membuat gol setelah menerima assist dari Kai Havertz.
Skotlandia harus bermain dengan 10 orang setelah Ryan Porteous mendapatkan kartu merah di menit 44. Kai Havertz menambah keunggulan Jerman di menit 45+1 melalui tendangan penalti.
Di menit 68, Nicklas Fullkrug membuat Jerman unggul 4-0. Fullkrug sebenarnya mampu membuat gol kedua di menit 76. Namun gol itu dianulir karena offside.
Skotlandia mampu membuat satu gol di menit 87 melalui gol bunuh diri tandukan Antonio Rudiger. Tapi Jerman mampu menambah gol melalui tendangan dari luar kotak penalti Emre Can di waktu tambahan 90+3.
Kemenangan atas Skotlandia memberi kesan berarti bagi Jerman. Mereka ingin membuktikan berusaha menjadi raja Eropa di kandang sendiri.
Jerman juga memberi kesan bahwa mereka sudah bangkit. Jerman dalam tiga ajang besar belakangan memang tak bisa mendapatkan hasil istimewa. Di Piala Dunia 2018 dan 2022, Jerman gagal di babak grup. Pada Euro 2022 Jerman kalah di babak 16 besar.
Kemenangan ini membuat Jerman ada di puncak klasemen sementara grup A. Mereka mendapatkan tiga poin dari satu laga. Sementara Skotlandia ada di posisi empat alias terbawah.
Dua tim lain di grup A yakni Swiss dan Hungaria belum menjalankan laganya.
Piala Eropa 2024 ini diikuti 24 tim yang terbagi dalam 6 grup. Nantinya juara dan runner up grup akan lolos ke babak 16 besar. Sementara empat posisi tiga terbaik juga akan ke babak 16 besar.
Ajang Piala Eropa saat ini berlangsung di Jerman. Ini adalah kali kedua Jerman jadi tuan rumah ajang terbesar Eropa. Sebelumnya Jerman pernah jadi tuan rumah pada 1988. Hanya saja saat itu masih bernama Jerman Barat.