SERAYUNEWS– Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, kebaya menggambarkan karakter dan kepribadian bangsa Indonesia yang anggun dan bersahaja. Pihaknya mengharapkan agar masyarakat di seluruh Indonesia kembali gemar mengenakan kebaya di berbagai kegiatan.
Presiden Jokowi telah menetapkan tanggal 24 Juli sebagai Hari Kebaya Nasional. Hal ini tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 19 Tahun 2023 tentang Hari Kebaya Nasional. Harapannya, ke depan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebaya.
Kepala Negara juga mengapresiasi adanya peragaan busana kebaya seperti yang berlangsung di depan Istana Merdeka Jakarta, akhir pekan kemarin. Gelaran Istana Berkebaya harapannya memotivasi masyarakat Indonesia untuk kembali gemar mengenakan kebaya di berbagai kegiatan.
“Kita ingin tidak hanya menteri, tidak hanya di kantor gubernuran, tapi masyarakat secara luas. Kita ingin agar menyenangi kembali, menggemari lagi pemakaian kebaya di seluruh kegiatan, seluruh event-event yang ada di tanah air,” ungkap Presiden Jokowi dikutip serayunews.com dari laman Setkab RI, Kamis (10/8/2023).
Presiden Jokowi berharap acara serupa gencar berlangsung di daerah lain di tanah air. “Kita ini kan ingin mengenalkan kembali, agar kita kembali kepada karakter dan kepribadian Indonesia, karena sekali lagi kebaya adalah karakter masyarakat Indonesia, wanita Indonesia yang anggun, yang lemah lembut, yang sopan, yang bersahaja,” ujarnya.
Dia menjelaskan, di daerah ada berbagai macam kebaya. Ada kebaya Encim, ada kebaya gaya Sunda, gaya Jawa, gaya Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, semuanya ada kebaya. Presiden Jokowi mengharapkan ke depan akan semakin banyak kreasi baru dan inovasi dari busana kebaya ini, yang menggambar keragaman bangsa Indonesia.
“Saya melihat kalau ini terus seperti ini kreasi-kreasi yang baru, desain-desain yang baru, inovasi-inovasi yang baru akan muncul, akan muncul dengan warna yang berbeda, dengan desain yang berbeda, dengan ya warna-warni itu, ya itulah Indonesia,” tandasnya.