Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pada prinsipnya di Jawa Tengah siap untuk melaksanakan dari jenjang sekolah mana pun.
Ganjar mengatakan sebelum pembelajaran tatap muka dilakukan, diperlukan kesiapan sarana prasarana, standar operasional prosedur (SOP), dan kesuksesan selama uji coba. Ketika dalam uji coba tersebut berjalan lancar dan semua hal yang diperlukan telah terpenuhi maka siap untuk dibuka sesuai panduan yang telah ditetapkan.
“Begitu sudah yakin baru ditambah. Sedikit dulu, terus kemudian berbagai jenjang. Saya tidak apa-apa kok berbagai jenjang. Tapi disiapkan semuanya seperti SOP-nya mantap, fasilitas mantap, vaksinnya sudah. Kalau belum jangan,” jelas Ganjar saat ditemui di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Rabu (31/3/2021).
“Prinsipnya dari jenjang mana pun kami oke. _Problem_nya satu, vaksinnya ada atau tidak,” tambahnya.
Pentingnya Vaksinasi Tenaga Pendidik
Ganjar menjelaskan, kebutuhan vaksin bagi tenaga pendidik sangat penting sebagai langkah awal untuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka sebelum resmi dibuka secara menyeluruh pada bulan Juli nanti.
“Vaksin itu penting. Kalau guru-guru dan dosen-dosen yang mau uji coba (tatap muka) bisa disediakan vaksinnya, go. Tidak apa-apa. Tapi satu lagi yang penting, mereka menyiapkan SOP dan menyiapkan uji cobanya. Jangan tergesa-gesa,” katanya.
Di Jawa Tengah, vaksinasi tenaga pendidik sudah dilakukan. Mulai dari jenjang SMA, SMK, MA, SMP, dan MTs di Jawa Tengah. Sesuai rencana, uji coba di beberapa sekolah yang telah diteteapkan akan dimulai pada tanggal 5 April 2021.
“Jateng sudah siap, tinggal nanti dikembangkan. Makanya ini guru-guru sedang kita coba untuk vaksin semuanya,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, menjelaskan sasaran vaksinasi guru atau tenaga pendidik di Jawa Tengah sekitar 15 ribu. Terbagi atas guru SMA, SMK, MA, SMP, dan MTs di masing-masing kabupaten/kota.
“Kemarin Pak Gubernur juga sudah meninjau vaksinasi guru di Klaten ada 350 guru yang divaksin untuk Klaten. Untuk kabupaten/kota lain sudah ada yang divaksin tapi masih ada juga yang belum. Targetnya harus selesai sebelum tanggal 4 April karena tanggal 5 April itu pelaksanannya (uji coba tatap muka),” katanya.