Cilacap, Serayunews.com-Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap terus melakukan swab massal kepada masyarakat yang berisiko terpapar virus Covid-19. Terutama dilakukan kepada petugas yang bekerja di lapangan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dokter Pramesti Griana Dewi mengatakan jika ditargetkan minimal ada 1.000 orang yang di tes swab. Meskipun standar dari WHO menyatakan bahwa tes swab harus dilakukan kepada sebanyak 0,1 persen dari jumlah populasi di daerah. Sedangkan di Cilacap ada sebanyak 1,9 juta jiwa, sehingga seharusnya ada sekitar 1.900 orang yang diswab.
“Ketentuannya 1.000 per satu juta penduduk, tapi ya minimal 1.000 kita prioritaskan kepada mereka yang berisiko terpapar,” ujarnya.
Tes swab ini dilakukan untuk meningkatkan pemeriksaan sebagai salah satu persyaratan pelaksanaan tatanan kehidupan baru di Cilacap. Selain itu, juga sebagai deteksi dini, terutama kepada kelompok yang rawan terpapar virus corona.
Pada tahap pertama, swab massal sudah dilakukan kepada sebanyak 360 petugas diantaranya kepada tenaga kesehataan, tim tracing Dinas Kesehatan, anggita TNI, Polri, Satpol PP Cilacap, Dinas Perhubungan, BPBD CIlacap, petugas pasar, Disdukcapil, PMI, Bappeda, BKPPD, termasuk masyarakat yang hasil rapid tes reaktif.
Sedangkan pada tahap 2, dilakukan kepada sekitar 500 orang, yang terdiri dari petugas di 30 Puskesmas, dengan masing-masing Puskesmas sebanyak 10 orang, dan Gugus Tugas Kecamatan di 24 kecamatan, masing-maisng 5 orang.
“Selanjutnya, akan dicadangkan, jika nantinya ada pasien positif, dan harus dilakukan tracing kontak secara massif, maka akan dilakukan,” katanya.
Jumlah Pasien Positif Bertambah
Sementara itu jumlah pasien positif di Cilacap bertambah dua orangg pada Jumat (10/7/2020). Satu orang pasien merupakan wanita berusia 70 tahun warga Desa Panimbang Kecamatan Cimanggu. Pasien tersebut terkonfirmasi positif karena kontak dengan anaknya yang memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya.
“Pasien ini positif, setelah kontak dengan anaknya yang sudah dinyatakan positif pada beberapa hari lalu,” katanya.
Sedangkan pasien positif lainnya yakni, seorang laki laki berusia 40 tahun, warga Kecamatan Cilacap Tengah. Dia memiliki riwayat perjalanan ke luar kota, dan sempat di rawat di RS di Semarang.
“Saat ini pasien tersebut sudah dinyatakan sembuh,” katanya.
Sampai Jumat, 10 Juli 2020, jumlah kasus positif di Cilacap sebanyak 67 orang, dengan rincian, 61 orang sembuh, 5 orang masih dirawat dan satu orang meninggal dunia. Sedangkan PDP yang dirawat sebanyak 6 orang dan ODP sebanyak 3 orang.