Advertisement
Advertisement
Purwokerto, serayunews.com
Ningsih (40), warga Purwokerto yang setiap hari berbelanja di Pasar Wage Purwokerto misalnya, mengaku cukup kesal dengan kehadiran juru parkir dadakan ini. Sebab, selama puasa ini dia harus membayar parkir yang tidak sesuai ketentuannya.
“Saya sering belanja ke Pasar Wage Purwokerto, banyak tukang parkir dadakan. Dikasih Rp 1.000 tidak mau, maunya sepeda motor itu Rp 2.000,” kata dia.
Menurut Ningsih, juru parkir berwajah baru yang menarik tarif mahal ini tak terima diprotes dengan alasan tarif khusus menjelang Lebaran.
“Biasanya petugas parkir hanya di lokasi tertentu, sekarang tiap lapak beda lagi dan harus bayar lagi. Padahal saya kan belanja di banyak lapak dan toko, sekali parkir harus bayar Rp 2.000,” ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Nova (25), warga Purwokerto yang beberapa waktu lalu mengaku sempat berdebat hebat dengan juru parkir dadakan. Saat itu, dia meminta karcis parkir resmi.
“Mau gimana lagi, katanya mau buat lebaran atau gimanalah, jadi maunya parkir itu Rp 2.000,” kata dia.(san)