SERAYUNEWS – Kabar baik untuk masyarakat di Kota Purwokerto! Pada momen Lebaran 2025 nanti, arus lalu lintas yang melewati Simpang Moro Purwokerto, khususnya dari arah selatan Jalan Perintis Kemerdekaan menuju persimpangan Sriratu, bakal semakin lancar.
Hal ini seiring dengan rencana pihak berwenang yang akan melakukan uji coba pembukaan barrier di Simpang Moro Purwokerto mulai 15 April hingga 15 Mei 2025. Barrier ini sebelumnya dinilai banyak pengendara menghambat pergerakan kendaraan.
Dengan adanya uji coba pembukaan barrier selama satu bulan di Simpang Moro Purwokerto, harapannya pengendara dapat melintas lebih lancar tanpa perlu mengambil jalur memutar.
Namun, tentu saja pengendara tetap harus berhati-hati karena area ini rawan kecelakaan.
Pembukaan barrier di Simpang Moro juga akan berdampak langsung pada kelancaran lalu lintas di Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Kolonel Sugiono.
Sebelumnya, keberadaan pembatas jalan kerap menjadi keluhan pengguna kendaraan karena memperpanjang waktu tempuh. Dengan pembukaan barrier ini, mobilitas warga diharapkan menjadi lebih efisien.
Kendaraan pribadi, transportasi umum, serta angkutan logistik dapat bergerak lebih cepat dan fleksibel. Kepadatan yang biasa terjadi di titik-titik persimpangan utama juga bisa berkurang secara signifikan.
Banyak yang merasa lega karena tidak lagi perlu mengambil jalur memutar yang memakan waktu serta bahan bakar lebih banyak. P
ara pengusaha, khususnya di sektor logistik dan perdagangan, juga akan merasakan manfaatnya dengan distribusi barang yang lebih efisien.
Sebelumnya, beberapa warga Purwokerto mengeluhkan keberadaan barrier yang cukup merepotkan, terutama saat mengantar keluarga ke pusat kota.
Dengan uji coba pembukaan barrier ini, masyarakat tidak perlu lagi memutar jauh. Harapannya, kebijakan ini bisa tetap berlaku dalam jangka panjang.
Pihak berwenang akan terus memantau dampak pembukaan barrier ini, terutama selama periode arus balik Lebaran.
Jika terbukti efektif dalam mengurangi kemacetan tanpa meningkatkan risiko kecelakaan, ada kemungkinan barrier akan dibuka secara permanen.
Kasat Lantas Polresta Banyumas, Kompol Harman Rumenegge Sitorus, sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh bersama Dinas Perhubungan Banyumas.
Kepolisian akan melihat data real-time selama masa uji coba tersebut. Jika hasilnya positif, tentu ini bisa menjadi pertimbangan kebijakan jangka panjang.
Dengan dibukanya barrier di Simpang Moro, arus lalu lintas selama Lebaran 2025 diharapkan menjadi lebih lancar dan efisien.
Keputusan ini tidak hanya berdampak positif bagi pengendara, tetapi juga bagi dunia usaha serta masyarakat luas.
Diharapkan kebijakan ini dapat terus berlanjut dengan dukungan dari seluruh pihak, sehingga sistem transportasi di Purwokerto semakin optimal dan nyaman bagi semua pengguna jalan.***