SERAYUNEWS – Kabar gembira bagi para pelaku industri kreatif di Kota Purwokerto dan sekitarnya. Perusahaan hiburan yang dinamis dan merangkul berbagai kalangan, Breeze kini hadir di Kota Purwokerto. Breeze siap mewadahi para influencer lokal serta pelaku industri kreatif lainnya di bawah naungan Hash Enternainment.
Founder Hash Entertainment Indonesia, Je Radit mengatakan, usaha digital entertainment terus mengalami perkembangan. Dia melihat Purwokerto dari sisi budaya sangat menarik, jika dimunculkan akan menjadi daya tarik tersendiri. Hanya saja, para pelaku digital entertainment belum mempunyai wadah yang memadai. Hash Entertainment melihat peluang tersebut.
“Hari ini kita brand launching Breeze dengan mengundang sejumlah influencer lokal, sekaligus beberapa kolaborator,” ucapnya, Sabtu (19/8/2023).
Kehadiran Breeze ini menjadi tonggak penting dalam lanskap hiburan dan kreativitas. Perusahaan ini siap untuk mengubah wajah industri kreatif dan hiburan sambil memupuk komunitas di wilayah Banyumas hingga Jawa Tengah. Dengan Hash Entertainment sebagai perusahaan induknya, Breeze bertekad untuk menyemangati sektor kreatif dan hiburan di seluruh Jawa Tengah dan lebih jauh lagi.
Head of Business Buzzlive, Eko Budi Bawono menambahkan, bahwa perkembangan industri live commerce di masa kini menjadi sebuah media yang patut diperhatikan oleh khalayak publik sebagai penyalur informasi yang efektif. Termasuk untuk pelaku UMKM yang masih memerlukan bantuan untuk bisa masuk ke dalam dunia digital. Selain itu, pihaknya juga bertujuan untuk dapat membuka peluang pekerjaan yang lebih luas bagi orang yang tertarik untuk tampil di hadapan kamera.
“Kita ingin jadi pioneer untuk pelaku usaha konvensional yang ingin bertransisi menuju digital. Karena melalui digital jangkauan lebih luas dan perkembangan bisnis juga lebih pesat,” tuturnya.
CEO Breeze, Novarurozaq Nur mengatakan, Purwokerto mempunyai potensi yang luar biasa. Sebab, banyak anak-anak muda kreatif dengan talent yang luar biasa. Ia menyebut Clara Mongstar, salah satu pemain game termahal dan berasal dari Purwokerto. Namun, sekarang berada di Jakarta, karena di Purwokerto sendiri belum ada wadahnya.
“Saya berkeinginan agar industri hiburan di Jateng bisa bersaing dan itu mulai dari Purwokerto. Kita tidak boleh kalah dengan yang ada di Jakarta, kita harus buktiin mau di manapun daerahnya kalau emang berkualitas ya pasti berkualitas,” pungkasnya.