SERAYUNEWS – Sudah sekitar sebulan terakhir, Kabupaten Banyumas tak pernah hujan. Dampak kemarau ini sudah terasa di sejumlah wilayah, ribuan jiwa di beberapa kecamatan kini mengalami krisis air bersih.
Kepala BPBD Banyumas, Budi Nugroho menyampaikan, pihaknya sudah mendapati laporan tentang kekeringan di empat wilayah kecamatan.
“Sudah mulai ada yang terdampak kekeringan, distribusi air bersih juga sudah kita lakukan,” katanya, Minggu (28/07/2024).
Empat kecamatan yang sudah melaporkan mengalami krisis air yakni Kecamatan Purwojati, Wangon, Karanglewas, dan Tambak. Setidaknya ada 1.049 kepala keluarga dengan 3.419 jiwa yang kesulitan air bersih.
“Sampai saat ini total sudah 18 tangki atau 90.000 liter air bersih yang kita distribusikan,” ujarnya.
Kemarau kemungkinan masih akan berlangsung sampai Agustus. Kondisi tersebut, berpotensi memperluas wilayah terdampak krisis air. BPBD siap mendistribusikan bantuan air bersih, bagi warga terdampak.
“Silakan laporkan melalui pemerintah setempat, kirimkan surat resmi ke kami (BPBD, red),” kata dia.
Menghadapi kondisi seperti ini, masyarakat harus bijak dalam penggunaan air bersih. Bagi wilayah yang masih bisa menikmati air bersih, gunakan dengan efektif dan efisien.
“Manfaatkan air sebaik mungkin,” kata dia.