SERAYUNEWS – Bahasa Jawa Banyumasan atau bahasa “ngapak” merupakan salah satu dialek bahasa Jawa yang dituturkan di bagian barat Jawa Tengah, khususnya di dua eks-keresidenan Banyumas dan sebagian eks-keresidenan Kedu.
Dialek ini memiliki hubungan erat dengan fonetik bahasa Jawa Kuno, sehingga banyak ahli bahasa Jawa menganggapnya sebagai salah satu bentuk awal dari bahasa Jawa.
Dilansir dari Wikipedia, perkembangan bahasa Jawa Banyumasan dapat dibagi dalam beberapa tahap:
Perkembangan ini sangat dipengaruhi oleh munculnya berbagai kerajaan di pulau Jawa yang juga membawa budaya feodal.
Pengaruh budaya ini mempengaruhi perkembangan bahasa Jawa, menciptakan tingkatan bahasa berdasarkan status sosial. Namun, budaya feodal tidak terlalu berdampak signifikan di wilayah Banyumasan.
Salah satu keunikan bahasa Ngapak, sebutan lain untuk bahasa Jawa Banyumasan, adalah kecenderungannya untuk tidak memperhatikan status sosial.
Dalam bahasa Ngapak, semua orang dianggap setara, berbeda dengan dialek lain yang dipengaruhi budaya feodal yang meninggikan status orang di lingkungan kerajaan.
Budaya yang menekankan kesetaraan ini memperkuat solidaritas dan kerukunan di antara masyarakatnya.
Berikut adalah daftar kabupaten dan kota yang menggunakan bahasa Ngapak dalam kehidupan sehari-hari.
Kabupaten pertama yang menggunakan bahasa Ngapak sebagai bahasa keseharian adalah Banjarnegara. Adapun kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Purbalingga di sebelah barat.
Kabupaten kedua yang menggunakan bahasa Ngapak sebagai bahasa keseharian adalah Purbalingga. Adapun kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Banyumas di sebelah selatan.
Kabupaten ketiga yang menggunakan bahasa Ngapak sebagai bahasa keseharian adalah Banyumas. Adapun kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Cilacap di sebelah selatan dan sebelah barat.
Kabupaten keempat yang menggunakan bahasa Ngapak sebagai bahasa keseharian adalah Cilacap. Adapun kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Brebes di sebelah utara.
Kabupaten kelima yang menggunakan bahasa Ngapak sebagai bahasa keseharian adalah Kebumen. Adapun kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap di sebelah barat, dan di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara. Jadi, tak heran jika bahasa Ngapak masih kental di sana.
Kabupaten selanjutnya yang menggunakan bahasa Ngapak sebagai bahasa keseharian adalah Brebes. Adapun kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap di sebelah selatan. Oleh karena itu, wajar jika bahasa Ngapak ada di sana.
Kabupaten berikutnya yang menggunakan bahasa Ngapak sebagai bahasa keseharian adalah Tegal. Adapun kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Pemalang di sebelah timur.
Kabupaten selanjutnya yang menggunakan bahasa Ngapak sebagai bahasa keseharian adalah Pemalang. Adapun kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan di sebelah timur.
Kabupaten berikutnya yang menggunakan bahasa Ngapak sebagai bahasa keseharian adalah Pekalongan. Adapun kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Batang di sebelah timur.
Kabupaten terakhir yang menggunakan bahasa Ngapak sebagai bahasa keseharian adalah Batang. Adapun kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara di sebelah selatan, dan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan.
Demikian ulasan singkat mengenai bahasa Ngapak lengkap dengan daerah yang menggunakan bahasa Ngapak sebagai bahasa kesehariannya. Semoga bermanfaat.***