SERAYUNEWS – Kades Pancurendang, Narisun buka suara mengenai wacana penutupan tambang illegal di wilayahnya.
Ia mengharapkan pemerintah daerah tidak hanya menutup aktivitas pertambangan, akan tetapi juga mencarikan solusi akan hal tersebut.
Hal ini ia harapkan agar warganya tetap memiliki penghasilan setelah tambang ilegal di Banyumas tutup.
Sebelumnya, terdapat sekitar 500 warga lokal yang bergantung pada pertambangan tersebut untuk mencari nafkah.
Meskipun jumlahnya telah berkurang seiring berjalannya waktu, namun masih ada ratusan warga yang terpengaruh.
“Setelah di tutup, jelas warga kami kebingungan mencari mata pencaharian. Terutama warga Tajur, sangat tergantung kepada tambang,” kata Kades Pancurendang tak lama ini.
“Ini menjadi PR kami dari Pemdes, harus kasih solusi apa dan bagaimana? Karena ini terkait perekonomian warga. Mudah mudahan ada solusi dari pemerintah,” lanjutnya.
Tim SAR Gabungan terpaksa menghentikan operasi pencarian delapan penambang yang terjebak di tambang emas ilegal di Dusun Tajur, Desa Pancurendang, Ajibarang, Banyumas.
Operasi SAR dihentikan karena progres pencarian di sumur tambang emas tersebut sangat minim.
Tim SAR dan relawan telah melakukan berbagai upaya untuk mencari dan menyelamatkan penambang yang terjebak.
Namun kondisi lubang sumur yang berliku-liku dengan adanya genangan air membuat proses evakuasi semakin sulit dan tidak efektif lagi.
Sehingga, proses pencarian resmi mereka hentikan pada Selasa, 1 Agustus 2023 lalu.
Proses evakuasi yang tidak berhasil menggarisbawahi pentingnya keselamatan dan keamanan dalam setiap aktivitas pertambangan.
Pemerintah daerah juga diharapkan untuk memperketat pengawasan terhadap aktivitas pertambangan ilegal guna menghindari insiden serupa di masa mendatang.
Sementara itu, penutupan tambang ini akan memberikan dampak yang signifikan bagi warga lokal yang menggantungkan hidupnya pada pekerjaan di tambang tersebut.
Oleh karenanya, Narisun berharap pemerintah daerah dapat menemukan solusi pengganti yang dapat memberikan sumber penghasilan yang setara atau bahkan lebih baik bagi para penambang.
Kini, upaya penanganan masalah sosial dan ekonomi akibat penutupan tambang bakal pun masih menjadi salah satu fokus utama bagi pihak-pihak yang terkait.***