Nusakambangan, serayunews.com
Yuspahruddin mengatakan, menuju ke pemasyarakatan maju di dalamnya terdapat program-program mulai dari pendeteksian secara dini, berkolaborasi, dan bersinergi. Hal itu mulai dari yang terkecil, sehingga targetnya di tahun 2023 ini pihaknya mengoptimalkan program back to basic.
“Mulai dari hal kecil contohnya membunyikan lonceng, kemudian setiap petugas jaga harus kontrol bagaimana, dengan membunyikan tralis. Karena kalau bunyinya tidak nyaring berarti sudah setengah putus. Sebenarnya basicnya kecil-kecil,” ujar Yuspahruddin saat melakukan kunjungan ke Nusakambangan, Selasa (10/1/2023).
Selain itu, Yuspahruddin juga mendorong peningkatan semangat kinerja petugas. Pasalnya jumlah warga binaan di Nusakambangan terus bertambah. Untuk itu dia juga berharap tiga lapas baru segera beroperasi tahun 2023 ini.
“Terkait pembangunan tiga lapas mungkin tahun ini akan muncul. Harus ada surat keputusan pengangkatan tempat menjadi nomenklatur. Menurut saya kalau ini muncul maka harus segera beroperasi, tiga lapas itu yakni dua lapas maksimum dan satu lapas medium,” ujarnya.
Yuspahruddin menambahkan, untuk tiga lapas baru yang segera beoperasi berkapasitas masing-masing 450 narapidana. Lapas tersebut yakni Lapas Ngaseman, Lapas Gladakan, dan Lapas Nirbaya.
Sedangkan untuk program lain yakni seperti deradikalisasi, menurutnya sudah berjalan sesuai dengan SOP.