Purwokerto, serayunews.com
Menurutnya, banyak keputusan wasit yang merugikan timnya. Bahkan karena tidak puas dengan keputusan wasit, Ziya sampai melayangkan surat keluhan kepada official Proliga 2023.
“Seperti yang kita lihat, permainan set pertama kami bagus. Tetapi saya mempunyai keluhan kepada wasit dan hakim (garis, red) di sini. Seperti kita ketahui, pemain PLN banyak pemain junior, mereka masih sangat muda. Kita ini bukan lawan Philipina atau Polandia, kita ini pemain Indonesia. Ini untuk meningkatkan bibit pemain Indonesia,” kata Ziya, seusai pertandingan.
Dari pantauan serayunews, saat jalannya pertandingan memang terlihat Ziya beberapa kali melayangkan protes keras kepada wasit. Bahkan, beberapa kali terlihat wasit dan pemain berusaha menenangkan pelatih asing itu.
Baca juga: [insert page=’proliga-2023-purwokerto-pertamina-fastron-kembali-raih-kemenangan-di-kandang-hadapi-jakarta-elektrik-pln’ display=’link’ inline]
“Kami sudah berusaha sekuat tenaga, tetapi banyak keputusan wasit yang merugikan. Saya sudah mengisi formulir keluhan, nanti dalam tayangan ulang bisa dilihat. Wasit memberikan keputusan yang merugikan, kami berharap hukuman seberat-beratnya, ” kata dia.
Meski demikian, Ziya tak lupa mengucapkan selamat kepada Tim Jakarta Pertamina Fastron atas kemenangan melawan timnya dengan skor 3-1.
“Saya juga minta maaf sekali, kalau ada salah kata,” ujarnya.