SERAYUNEWS – Suatu insiden mengerikan baru saja menimpa sebuah kapal bermuatan banyak kontainer atau kargo di negara Amerika Serikat. Bagaimana tidak, Jembatan Key Bridge menjadi korban atas peristiwa itu.
Bangunan sebuah infrastruktur sepanjang 3 kilometer yang di Baltimore, Maryland, AS itu ditabrak kapal kargo yang tengah berlayar di bawahnya pada Selasa (26/3/2024) pagi waktu setempat.
Akibatnya, jembatan itu mengalami keruntuhan dan sontak menjadi perbincangan warganet di jagat media sosial (medsos). Bagaimana kronologis selengkapnya? Simak ulasan berikut ini.
Melansir dari Media lokal Fox Baltimore, kejadian ini membuat seluruh jalur pelayaran yang hendak melewati jembatan tersebut terpaksa di tutup. Tingkat kerusakan jembatan juga belum diketahui secara pasti.
“Semua jalur ditutup di kedua arah karena insiden di l-695 Key Bridge. Lalu lintas dialihkan,” bunyi pernyataan Otoritas Transportasi Maryland melalui unggahan di X.
Adapun jembatan yang memiliki empat jalur ini membentang di atas Sungai Patapsco dan berfungsi sebagai jalur utama penyeberangan terluar pelabuhan Baltimore.
Jembatan yang terkenal dengan nama lengkap Francis Scott Key Bridges ini pun menjadi penghubung penting jalur Interstate-695 atau Baltimore Beltway.
Berdasarkan sejumlah video yang beredar di berbagai platform medsos, sebagian besar jembatan ambruk dan terendam air.
Sementara itu, media Reuters melaporkan kronologi kejadian Jembatan Francis Scott Key yang runtuh pada Selasa pagi tadi. Setidaknya, itu menyebabkan delapan orang terjatuh ke perairan dingin di bawahnya.
Bermula pada pukul 01.27 ET (05.27 GMT), sebuah kapal kontainer bernama Dali sedang berlayar menyusuri Sungai Patapsco dan menabrak tiang jembatan, hampir seluruh struktur jembatan roboh ke dalam air.
Sebelum kejadian, awak kapal memberi tahu pihak berwenang mengenai masalah listrik sebelum kecelakaan terjadi sebagaimana yang di ungkapan Gubernur Maryland Wes Moore.
Dalam keterangannya, Gubernur Wes Moore menjelaskan bahwa jembatan itu sudah sesuai kode dan tidak ada masalah struktural. Lalu, tidak ada indikasi penyerangan teroris atas peristiwa pilu itu.
Selanjutnya, para insinyur yang mencoba mengidentifikasi menuturkan, jembatan bergaya rangka logam ini memiliki dek gantung, sebuah desain yang menyebabkan keruntuhan total,
Kapal tersebut tampaknya menabrak dermaga beton utama, yang bertumpu pada tanah di bawah air dan merupakan bagian dari penting daripada pondasi.
Seorang kru konstruksi sedang memperbaiki lubang di jembatan dan delapan orang terjatuh ke sungai yang suhu airnya 47 F (8 C). Dua orang berhasil petugas selamatkan, satu tidak terluka dan satu lagi luka parah. Enam orang masih hilang.
Kemudian, seluruh awak kapal Dali yang berjumlah 22 orang dan akan berlayar meninggalkan Baltimore dalam perjalanan ke Kolombo, Sri Lanka, itu selamat. Dua pilot di dalamnya termasuk daftar yang selamat.
Sebagai informasi, pemilik terdaftar kapal berbendera Singapura itu adalah Grace Ocean Pte Ltd, menurut data LSEG. Kapal itu memiliki panjang 948 kaki (289 meter) dan penuh dengan kontainer. Kemudian, kapal tersebut dapat menampung hingga 10.000 unit setara dua puluh kaki, atau TEU, ukuran kapasitas kargo. Kapal itu membawa 4.679 TEU.***