SERAYUNEWS – Ramadan merupakan salah satu bulan yang dinantikan umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Lantas, kapan awal puasa 2025 versi NU?
Setiap tahunnya, penentuan awal Ramadan menjadi perbincangan karena metode yang digunakan oleh organisasi Islam berbeda-beda.
Nahdlatul Ulama (NU) dan pemerintah menggunakan metode rukyat, sementara Muhammadiyah menggunakan metode hisab untuk menentukan tanggal 1 Ramadan.
Oleh karena itu, langsung saja simak informasi lengkap mengenai metode penetapan awal Ramadan dan cara mengecek jadwal imsakiyah selama bulan suci ini.
Untuk membantu umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa, Kementerian Agama menyediakan jadwal imsakiyah yang dapat diakses secara online. Berikut langkah-langkahnya:
Selain dari situs Kemenag, jadwal imsakiyah juga bisa diakses melalui organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah dan NU, serta aplikasi islami yang menyediakan fitur pengingat waktu salat dan imsak.
Sampai saat ini, Nahdlatul Ulama (NU) belum menentukan kapan awal puasa 2025 dimulai. Sebab, sebelum menetapkan tanggal tersebut, mereka harus menggunakan metode tertentu.
Diketahui, NU menggunakan metode rukyat hilal bil fi’li, yaitu dengan melihat langsung keberadaan hilal (bulan sabit pertama) untuk menetapkan awal bulan Hijriah.
NU akan melakukan rukyatul hilal pada 29 Sya’ban 1446 H, atau bertepatan dengan 28 Februari 2025 M. Jika hilal terlihat, maka 1 Ramadan 1446 H akan dimulai keesokan harinya.
Namun, jika hilal tidak terlihat, maka bulan Sya’ban digenapkan menjadi 30 hari, dan 1 Ramadan akan jatuh lusa setelahnya.
Metode ini juga digunakan oleh pemerintah dalam sidang isbat untuk menentukan awal Ramadan secara nasional.
Berbeda dengan NU, Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, yaitu perhitungan astronomi tanpa memerlukan pengamatan langsung.
Berdasarkan metode ini, Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Keputusan ini sudah diumumkan melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang juga menetapkan tanggal Idulfitri lebih awal dibandingkan keputusan NU dan pemerintah jika terjadi perbedaan dalam pengamatan hilal.
Hingga saat ini, NU belum mengeluarkan keputusan resmi mengenai awal Ramadan 2025 karena masih menunggu hasil rukyatul hilal.
Di sisi lain, Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa pada Sabtu, 1 Maret 2025. Pemerintah akan menggelar sidang isbat pada 28 Februari 2025 untuk memastikan penetapan awal Ramadan secara nasional.
Umat Islam di Indonesia dapat mengecek jadwal imsakiyah melalui situs Bimas Islam Kemenag untuk mengetahui waktu sahur, imsak, dan berbuka puasa selama Ramadan 2025.
Dengan mempersiapkan diri sejak dini, ibadah puasa bisa dijalankan dengan lebih baik dan penuh berkah. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.***