SERAYUNEWS – Film Indonesia dalam beberapa tahun terakhir semakin berani mengangkat isu-isu yang dekat dengan masyarakat. Kali ini, giliran “Jangan Panggil Mama Kafir” yang siap menyapa layar lebar.
Dari judulnya saja, Anda mungkin sudah bisa menebak bahwa film ini tidak main-main dalam mengupas konflik sosial dan keagamaan yang sensitif.
Disutradarai oleh Dyan Sunu Prastowo, film ini menghadirkan barisan pemain papan atas.
Ada Michelle Ziudith yang dipasangkan dengan Giorgino Abraham, serta Elma Theana yang memerankan sosok ibu dengan karakter kuat.
Kehadiran aktor dan aktris berpengalaman membuat film ini semakin ditunggu penayangannya.
Cerita bermula dari pertemuan Maria (Michelle Ziudith) dengan Fafat (Giorgino Abraham) di sebuah gereja pada malam Natal. Dari situlah tumbuh benih cinta yang kian hari semakin dalam.
Namun, seperti yang sering terjadi di dunia nyata, cinta mereka tidak berjalan mulus.
Maria beragama Kristen, sementara Fafat seorang Muslim. Meski hubungan mereka mendapat tentangan, terutama dari ibu Fafat, Ustadzah Habibah (Elma Theana), keduanya tetap memilih melangkah ke pelaminan.
Kehidupan rumah tangga Maria dan Fafat sempat berjalan bahagia. Mereka dikaruniai seorang putri bernama Laila (Humaira Jahra).
Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sebentar. Fafat meninggal dunia ketika Laila masih bayi.
Maria akhirnya berjuang membesarkan Laila seorang diri.
Ia tetap memegang janji pada almarhum suaminya untuk mendidik anak mereka sesuai ajaran Islam.
Namun, usaha Maria dipandang belum cukup oleh Ustadzah Habibah, yang akhirnya menuntut hak asuh cucunya.
Konflik pun memuncak. Akankah Maria mampu mempertahankan haknya sebagai ibu?
Ataukah ia harus menyerah pada tembok perbedaan keyakinan yang selama ini membatasi mereka?
Jawaban itu hanya bisa Anda temukan saat menonton film ini di bioskop.
Pertanyaan besar akhirnya terjawab: film ini akan tayang serentak pada 16 Oktober 2025 di jaringan bioskop seluruh Indonesia.
Menariknya, sebelum rilis resmi, film ini sudah diputar secara terbatas di beberapa kota.
Penayangan khusus digelar di Bogor pada 20 September, di Jakarta pada 21 September, serta di Solo pada 22 September.
Bagi Anda yang tak sabar, masih ada kesempatan menonton lebih dulu pada 28 September 2025 di CGV Bekasi Trade Center dan BSD XXI.
Penayangan ini dikemas dengan promo beli 1 tiket gratis 1 dan akan dihadiri langsung oleh Michelle Ziudith serta Giorgino Abraham.
Strategi pemutaran awal ini jelas membuat film semakin ramai dibicarakan, sekaligus memberi gambaran awal kepada penonton tentang kekuatan cerita yang dihadirkan.
Jika Anda ingin menjadi bagian dari penonton awal, rajinlah mengecek jadwal di aplikasi bioskop seperti XXI, CGV, atau Cinepolis.
Biasanya tiket bisa dipesan lebih awal, sehingga Anda tak perlu khawatir kehabisan.
Bagi yang tertarik dengan sesi spesial, datang ke acara nonton bareng juga bisa menjadi pengalaman berbeda.
Selain bisa menonton duluan, ada kesempatan menyaksikan langsung bintang utama yang hadir di lokasi.
Film Jangan Panggil Mama Kafir bukan sekadar drama percintaan, tetapi juga potret pergulatan hidup yang banyak dialami masyarakat Indonesia.
Dengan kisah yang emosional, pemeran kuat, serta tema yang berani, film ini berpotensi memicu diskusi hangat selepas Anda keluar dari bioskop.
Jadi, catat tanggalnya: 16 Oktober 2025. Jangan sampai terlewat jika Anda penasaran dengan bagaimana akhir perjuangan Maria mempertahankan hak asuh anaknya.***