SERAYUNEWS – Kapan Maulid Nabi 2024 diperingati? Maulid Nabi termasuk salah satu perayaan besar yang dilakukan umat Islam di Indonesia.
Lalu kapan Maulid Nabi 2024 diperingati? Simak berikut ini informasi tanggalnya.
Maulid Nabi, yang dalam bahasa Arab ditulis مولد النبي (Mawlid an-Nabī), adalah perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Peringatan ini dilaksanakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah dan dirayakan oleh sebagian besar umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Istilah “maulid” atau “milad” dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Tradisi merayakan Maulid Nabi mulai muncul setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW dan telah menjadi bagian dari kebudayaan Islam yang berkembang seiring waktu di masyarakat.
12 Rabiul Awal merupakan hari lahir Rasulullah SAW. Peringatan hari kelahiran Rasulullah SAW atau peringatan Maulid Nabi dilakukan tiap tanggal 12 Rabiul Awal di sistem penanggalan Hijriyah.
Perayaan Maulid Nabi pada tahun 2024 akan berlangsung pada 12 Rabiul Awal 1446 Hijriyah.
Dengan demikian, Maulid Nabi 2024 diperkirakan jatuh pada hari Senin, 16 September 2024, menurut kalender Gregorian. Informasi ini telah diumumkan secara resmi oleh Kementerian Agama.
Kontroversi Perayaan Maulid Nabi
Peringatan Maulid Nabi bagi umat Muslim adalah sebuah bentuk penghormatan dan pengingat akan keagungan serta teladan Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan ini biasanya melibatkan berbagai aktivitas keagamaan, ritual, dan budaya.
Namun, hingga saat ini, masih terdapat beberapa kontroversi terkait perayaan Maulid Nabi. Beberapa ulama menganggapnya sebagai Bid’ah, sementara yang lain tidak.
Menghormati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dianggap sebagai cara untuk membesarkan dan memuliakan beliau.
Umat Muslim yang merayakannya dipercaya akan mendapatkan berkah di dunia serta di akhirat.
Perayaan Maulid Nabi pertama kali dilaksanakan pada awal abad ke-7 Hijriyah oleh Raja Irbil, Muzhaffaruddin Al-Kaukabri.
Dalam kitab “Tarikh,” Ibnu Katsir mencatat bahwa Sultan Muzhaffar merayakan Maulid Nabi secara meriah pada bulan Rabi’ul Awal. Sultan Muzhaffar dikenal sebagai seorang yang berani, berpengetahuan luas, dan adil.
Sibth Ibn Al-Jauzi, cucu dari Ibn Al-Jauzi, melaporkan bahwa dalam perayaan Maulid Nabi tersebut, Sultan Muzhaffar mengundang seluruh rakyat dan berbagai ulama dari berbagai disiplin ilmu, termasuk ahli fiqh, ahli hadits, ilmuwan kalam, serta para sufi.
Menjelang perayaan, Sultan telah menyiapkan hidangan dengan menyembelih ribuan kambing dan unta untuk menyambut tamu-tamu yang hadir.
Para ulama pada masa itu menyetujui dan mendukung perayaan Maulid Nabi yang diadakan oleh Sultan Muzhaffar, dan mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang baik.
Dalam kitab “Wafayat Al-A’yan,” Ibnu Khallikan menceritakan bahwa Al-Imam Al-Hafizh Ibn Dihyah, saat melakukan perjalanan dari Maroko ke Syam dan Irak pada tahun 604 Hijriyah, bertemu dengan Sultan Muzhaffar di Irbil.
Menyadari perhatian besar Sultan terhadap perayaan Maulid Nabi, Ibn Dihyah menulis sebuah buku berjudul “Al-Tanwir Fi Maulid Al-Basyir An-Nadzir” yang kemudian diberikan sebagai hadiah kepada Sultan.
Sejak masa Sultan Muzhaffar hingga saat ini, perayaan Maulid Nabi telah dianggap sebagai praktik yang positif oleh para ulama.
Demikianlah uraian tentang kapan Maulid Nabi 2024 beserta sejarah atau asal usulnya perayaan Maulid Nabi.***