SERAYUNEWS – Usai merayakan Lebaran di kampung halaman, kini saatnya kembali ke kota. Namun, Anda perlu tahu bahwa puncak arus balik Lebaran 2025 diprediksi akan berlangsung cukup padat.
Pemerintah melalui Korlantas Polri dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah menyiapkan sejumlah skema rekayasa lalu lintas agar perjalanan tetap aman dan lancar.
Arus balik selalu menjadi momen rawan kemacetan karena ribuan kendaraan bergerak bersamaan menuju wilayah Jabodetabek.
Maka dari itu, sejumlah titik krusial di jalur tol Trans Jawa akan memberlakukan sistem pengaturan lalu lintas khusus mulai awal April 2025.
Menurut Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Agus Suryanugroho, puncak arus balik Lebaran tahun ini diperkirakan terjadi selama tiga hari, yaitu pada 5, 6, dan 7 April 2025.
Jika lonjakan volume kendaraan terpantau lebih tinggi dari biasanya pada tanggal-tanggal tersebut, rekayasa lalu lintas akan berlaku secara lebih intensif.
1. One Way Arus Balik
One way atau sistem satu arah akan berlaku mulai dari KM 414 Tol Semarang-Batang hingga KM 70 Tol Jakarta-Cikampek.
Skema ini berlaku mulai Kamis, 3 April 2025 pukul 14.00 waktu setempat dan berakhir pada Senin, 7 April 2025 pukul 24.00.
Dengan kebijakan ini, kendaraan hanya bisa melaju satu arah menuju barat untuk memperlancar arus balik.
2. Contra Flow Arus Balik
Selain one way, contra flow juga berlakukan untuk mendukung kelancaran arus kendaraan.
Sistem ini berlangsung dari KM 70 hingga KM 47 Tol Jakarta-Cikampek, pada rentang waktu yang sama, yakni dari 3 hingga 7 April 2025 pukul 14.00–24.00.
Contra flow memungkinkan pemudik menggunakan dua jalur searah untuk menghindari penumpukan di jalur utama.
3. Ganjil-Genap Arus Balik
Skema pembatasan kendaraan berdasarkan pelat nomor ganjil dan genap juga akan berlaku di dua ruas tol:
– KM 414 hingga KM 47 Tol Semarang–Batang ke arah Jakarta-Cikampek
– KM 98 hingga KM 31 Tol Tangerang–Merak
Pemberlakuannya sama, yaitu dari Kamis, 3 April sampai Senin, 7 April 2025, mulai pukul 14.00 hingga 24.00 setiap harinya.
Pastikan nomor pelat kendaraan Anda sesuai dengan tanggal ganjil atau genap agar tidak terkena sanksi.
Setiap tahun, arus balik Lebaran menyumbang angka kemacetan cukup tinggi. Jalur Trans Jawa yang biasanya padat, bisa menjadi sangat macet saat ratusan ribu kendaraan melaju serentak.
Tanpa pengaturan khusus, situasi ini bisa berdampak pada keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
Korlantas dan Kemenhub pun rutin memberlakukan sistem dinamis yang bisa disesuaikan dengan kondisi lapangan.
Pemudik akan bisa memantau iInformasi lalu lintas melalui CCTV, petugas lapangan, serta data dari aplikasi navigasi.
Oleh karena itu, pemudik sebaiknya tetap mengikuti arahan petugas dan terus memperbarui informasi sebelum dan saat dalam perjalanan.
Jangan lupa pula untuk selalu mematuhi rambu dan arahan petugas, serta menjaga kesabaran saat di perjalanan.
Dengan rekayasa lalu lintas di atas, semoga arus balik tahun ini bisa berjalan lebih tertib dan nyaman.
Sudah siap kembali ke rutinitas? Pastikan Anda merencanakan perjalanan dengan baik dan tidak terjebak aturan yang berlaku di jalur yang akan dilalui.***