SERAYUNEWS-Kawah Sileri yang berada di kawasan dataran tinggi Dieng Banjarnegara kembali menunjukkan aktivitasnya dengan memuntahkan lumpur pada, Senin (6/1/2025) sekitar pukul 10.58 WIB.
Semburan lumpur tersebut sempat membuat panik warga. Pasalnya, tak jauh dari lokasi banyak petani setempat yang sedang melakukan aktivitas di ladang. Sehingga, semburan lumpur disertai bunyi ledakan kecil sempat membuat panik warga.
Banyak petani yang mengaku takut akan terjadinya semburan lumpur dan batu yang pernah terjadi pada April 2021 lalu. Saat itu lumpur dan batu dari kawah Sileri terbang hingga merusak lahan dan menutup akses jalan warga.
Terkait kondisi ini, Kepala Pos Pengamat Gunung Api Dieng Surip membenarkan adanya aktivitas di kawah Sileri pada Senin (6/1/2025) itu. Bahkan, tercatat semburan lumpur tersebut terjadi sekitar pukul 10.58 WIB.
Menurutnya, aktivitas kawah tersebut sudah terpantau sejak 18 Desember 2024 lalu. Saat itu, kawah tersebut menunjukkan aktivitas vulkanik dengan erupsi yang terjadi sejak 18 Desember 2024. Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari bibir kawah guna menghindari risiko bahaya.
“Kita mengimbau masyarakat untuk tetap berada pada radius aman pada jarak 500 meter dari bibir kawah,” ujarnya.
Dikatakannya, erupsi yang terjadi tidak menunjukkan tanda-tanda khusus seperti erupsi besar pada tahun 2021. Namun, masyarakat wajib mematuhi jarak aman. Erupsi ini masih terjadi meski dalam skala kecil.
Ia juga menambahkan bahwa Gunung Api Dieng memiliki 26 kawah aktif, dengan 11 kawah dengan pantauan secara khusus. Saat ini, status Gunung Api Dieng berada pada level waspada, dengan fokus pantauan pada Kawah Sileri dan Kawah Timbang.
“Pemantauan terus kami lakukan untuk memastikan tidak ada peningkatan aktivitas yang signifikan. Masyarakat diimbau untuk mematuhi rekomendasi keselamatan,” katanya.