SERAYUNEWS– Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti memastikan bahwa usulan pembangunan pasar kroya bakal segera terealisasi. Nantinya pembangunan Pasar Kroya akan ditangani oleh Kementerian PUPR yang merupakan mitra dari Komisi V DPR RI.
Novita menyampaikan, bahwa pihaknya tidak mempersoalkan usulan pembangunan diklaim oleh sejumlah pihak. Soalnya usulan itu bisa diajukan oleh semua pihak, baik dari kepala daerah, kabupaten, provinsi, bahkan komisi lain di DPR yang berjumlah 11 komisi, yang diusulkan berdasarkan usulan masyarakat.
“Tetapi pembangunan ini ada di PUPR. PUPR adalah mitra Komisi V dan kebetulan saya ada disitu, semenjak hari itu Pasar Kroya terbakar, dalam rapat dengar pendapat dengan Kementerian PUPR Pak Basuki, dimana di situ ada beberapa Dirjen dan ini yang menangani adalah Dirjen Cipta Karya menangani pembangunan pasar, saya sudah sampaikan, kepada kementerian supaya bisa menganggarkan anggaran yang sangat penting untuk Pasar Kroya,” ujar Novita, Sabtu (14/10/2023).
Novita juga memastikan, bahwa program usulan yang dibawa Komisi V dengan mitra kementerian telah ditindaklanjuti dan telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Cilacap. Untuk itu, pihaknya memastikan pembangunan Pasar Kroya akan berjalan dengan lancar.
“Saya sudah mengawal membawa usulan dari paguyuban, dan setiap kali bertemu dengan Pak Basuki selalu dibahas, jadi insyaallah dalam waktu dekat atau jangka waktu yang tidak lama, dalam waktu kapan, insyaallah akan terealisasi dari kementerian,” terangnya.
Sebelumnya, kebakaran melanda Pasar Kroya pada 23 Desember 2021 silam, dalam peristiwa itu ada sekitar 300 kios ludes terbakar. Kebakaran itu juga hampir menghanguskan seluruh bangunan pasar. Namun saat itu pengelolaan pasar masih di bawah pihak pengembang karena belum diserahterimakan ke Pemerintah.
Karena pihak pengembang tak sanggup membangun kembali, kemudian Pemkab Cilacap menggugat dan memenangkan gugatan di pengadilan dan mengambil alih pembangunan, dan selanjutnya akan dibangun dengan meminta bantuan pemerintah pusat, mengingat ratusan pedagang dalam kondisi yang memprihatinkan.