Cilacap, serayunews.com – Salah satu potensi usaha peternakan yang sedang dipromosikan melalui forum Koridor Ekonomi, Perdagangan, Investasi dan Pariwisata (Keris) Jateng adalah kawasan terpadu kambing Karangpucung.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Supriyanto, menjelaskan, potensi inevstasi ini dilatar belakangi Kecamatan Karangpucung sebagai sentra peternakan kambing sejak lama. Kemudian ada kambing peranakan Jawa Randu dengan Saanen (Sapera) dengan produksi susu antara 3-4 liter per ekor per hari.
“Disamping itu masih terbatasnya produk susu kambing skala industri di pasaran. Potensi pengembangan lain selain produsen daging kambing dan edutourism,” jelasnya, Kamis (18/4).
Menrutnya, kawasan terpadu kambing Karangpucung akan ditawarkan kepada investor melalui forum Keris Jateng dengan nilai investasi Rp 160 miliar. Lokasinya berada di Desa Singdangbarang Kecamatan Karangpucung. Luasan tanah yang diajukan untuk kebutuhan kawasan terpadu kambing Karangpucung itu seluas 109 hektar. Lahan seluas itu terdiri dari 105 hektar untuk ijon pakan, sisanya seluas 4 hektar untuk bangunan kandang dan pabrik.
“Tahapan sudah berjalan salah satunya adalah analisa ekonomi. Sekarang masuk ke tahapan ketiga. Tahapan pertama administrasi lolos, tahapan kedua kita sudah dipanggil untuk paparan di Bank Indonesia (BI) Jateng dan kelihatannya lolos karena sudah masuk verifikasi,” ungkapnya.
Pola investasi yang ditawarkan agak unik, karena pola pemberdayaan jadi ada inti dan plasma. Intinya itu di perusahaan yang kita harapkan berdiri mengolah susu. Plasmanya adalah para peternak dan ini sudah berjalan. Sedangkan dari sisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tidak ada masalah. Kemudian sisi akses jalan, memang agak sedikit kendala namun bisa diatasi karena jalan masuknya sekitar satu kilometer,” terangnya.
Ditambahkan, jika terealisasi nantinya secara bertahap kawasan terpadu tersebut menjadi kawasan pabrik susu dan kawasan budidaya kambing pedaging.
“Termasuk menjadi pabrik olahan susu lainnya seperti Kefir, yoghurt, sabun dan lain-lain. Ditambah dikembangkan menjadi lokasi wisata edukasi,” ujarnya.