Kehadiran Ganjar disambut sukacita para crew. “Halo apa kabar? Ini radionya, bagus ini. Apalagi itu taglinenya, satu suara sejuta telinga. Ini keren,” sapa Ganjar pada para crew di sana.
Selain itu, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw juga ikut menyambut Ganjar. Keduanya kemudian ngobrol sebentar dilanjutkan dengan siaran bersama di dalam studio.
Dalam siaaran itu, penyiar Radio Kenambai Umbai, Ines mengajak ngobrol Ganjar dan Mathius dengan seru. Mulai perhelatan PON, ekonomi kreatif di Papua dan lainnya.
Obrolan itu juga disiarkan secara langsung oleh ratusan radio anggota Indonesiapersada.id di seluruh Indonesia.
Usai siaran kurang lebih satu jam, Ganjar kemudian diajak makan Papeda bersama bupati, crew Kenambai Umbai dan para fans radio yang sejak pagi menunggunya. Setelah makan bersama, Ganjar dengan ramah melayani mereka untuk berfoto dan bercanda.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih pada Pak Ganjar, sudah mau berkunjung ke tempat kami. Saya tidak menyangka, kalau bapak sampai ke sini. Kami sangat senang sekali,” kata Ketua Radio Kenambai Umbai Jayapura, Jini Wati.
Menurut Jini, Ganjar adalah tokoh tepat untuk memimpin Indonesiapersada.id. Ia yakin, di tangan Ganjar, radio lokal akan menjadi lebih baik lagi.
“Pasti radio dan televisi daerah kedepannya akan lebih baik lagi dengan dipimpin pak Ganjar. Kami sangat bersyukur, mendapatkan ketua seperti pak Ganjar. Beliau mau datang ke sini, memberikan masukan atas kekurangan kami sehingga bisa kami perbaiki,” ucapnya.
Ganjar sendiri mengatakan sengaja datang untuk bersilaturahmi dengan awak radio di Jayapura. Selain itu, ia juga ingin berbagi pengalaman tentang radio lokal di daerah.
“Ini menarik ya, saya dengan pak Bupati Jayapura, pak Mathius ini ngobrol banyak tentang Papua, mulai atlet berprestasi di Papua, perhelatan PON di Papua, tentang radio dan lainnya. Dan yang menarik, penyelenggaraan PON Papua ini juga disiarkan melalui radio lokal,” kata Ganjar.
Ganjar juga sempat berdialog dengan warga melalui sambungan telephone. Salah satu warga menanyakan pada Ganjar tentang nasib radio lokal di tengah kemajuan teknologi saat ini.
“Ada yang tanya, apakah radio lokal itu bisa hidup apa tidak. Saya jawab tegas bisa, kita tinggal butuh kreatif dan inovatif. Maka ayo kita gairahkan radio lagi, dengan inovasi-inovasinya,” ucapnya.
Radio saat ini lanjut Ganjar tidak boleh hanya menjadi media yang hanya bisa didengar. Radio harus bisa ditonton juga, dengan siaran streaming, siaran berjejaring dan lainnya.
“Dukungan dari Pemkab Jayapura pada LPPL nya bagus banget. Saya sebagai Ketua Umum Indonesiapersada.id tentu sangat bangga dan saya akan makin banyak berkunjung ke radio-radio lokal di daerah. Supaya kita bisa ngobrol. Kelak kalau pandemi sudah menurun, akan banyak kegiatan radio yang offair sehingga bisa kopi darat dengan pengengar. Itu pasti menarik,” pungkasnya.