SERAYUNEWS– Kepolisian Resor (Polres) Cianjur terus memburu pelaku yang tega menjerumuskan Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi pekerja seks di Dubai, Uni Emirat Arab. Keberadaan tempat persembunyian pelaku sudah ditemukan dan akan ditangkap secepatnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Cianjur, Iptu Tono Listianto mengungkapkan, pelaku bernama Martini, warga Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dia diduga menjerumuskan pekerja migran asal Kabupaten Cianjur berinisial I menjadi pelayan seks di Dubai, Uni Emirat Arab.
“Kami sudah menemukan sejumlah lokasi yang dipakai pelaku untuk bersembunyi, secepatnya akan kami tangkap guna pengembangan kasus hingga ke sponsor besar yang memberangkatkan korban,” ungkap Iptu Tono Listianto dikutip serayunews.com dari laman polri.go.id, Rabu (12/7/2023).
Jajaran Satreskrim Polres Cianjur sebelumnya telah menangkap seorang pria bernama Rahmat, warga Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur. Pelaku merupakan orang yang merekrut perempuan berinisial I sebagai calon pekerja migran. Kemudian diberangkatkan Martini ke Dubai menggunakan dokumen wisata.
Sementara itu, Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri Irjen Khrisna Murti mengatakan WNI yang diduga dijadikan korban perdagangan orang di Dubai akhirnya ditemukan oleh kepolisian setempat. Korban masih diamankan di Shelter Kepolisian Dubai.
Korban masih dilakukan pemeriksaan pihak kepolisian Dubai, dimulai dari pemeriksaan kesehatan, keimigrasian, dan permintaan keterangan untuk tersangka yang telah menjualnya. Khrisna menyatakan, warga negara asing (WNA) Bangladesh telah menjadi tersangka dalam kasus yang mengorbankan WNI tersebut.
Terdapat satu WNI lain yang tidak mempunyai dokumen pribadi. Namun hasil wawancara singkat data diri, korban berinisial SP, berasal dari Kampung Cangkring, Kecamatan Kasemen, Kabupaten Serang.
“Saat ini Atpol Riyadh sudah berkoordinasi dengan Kapolres Serang Kabupaten untuk menemukan identitas PMI tersebut dan menemukan keberadaan keluarganya,” ujar Khrisna.