SERAYUNEWS– Kekeringan melanda 19 desa di 10 kecamatan di Kabupaten Purbalingga. Guna mengatasi persoalan tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga telah mengirimkan sebanyak 712.000 liter air bersih atau sebanyak 152 tangki kepada warga terdampak kekeringan tersebut.
“Ada 152 mobil tangka air untuk memberikan pasokan air bersih kepada warga, masing-masing 104 tangki dari BPBD, 44 tangki dari PMI dan MDMC sebanyak 4 tangki,” kata Ketua Pelaksana BPBD Purbalingga, Priyo Satmoko kepada serayunews.com, Selasa (29/8/2023).
Dia memaparkan 19 desa yang mengalami kekeringan masing-masing Desa Serang dan Desa Kutabawa (Kecamatan Karangreja), Desa Majatengah dan Desa Kedungbenda (Kecamatan Kemangkon), Desa Maribaya, Desa Banjarkerta, Desa Kaliori dan Desa Kalijaran (Kecamatan Karanganyar) dan Desa Kasih, Desa Margasana, Ponpes Manbaul Ihsan Al Baeldowi Desa Karangpucung serta MI Ma’arif NU Desa Krangean (Kecamatan Kertanegara).
Selanjutnya Desa Langgar (Kecamatan Kejobong), Desa Selakambang (Kecamatan Kaligondang), Desa Wanogara Wetan (Kecamatan Rembang), Desa Bumisari (Kecamatan Bojongsari), SMPN 4 Mrebet di Desa Tangkisan dan Desa Sangkanayu (Kecamatan Mrebet) dan Desa Karangjoho (Kecamatan Pengadegan)
Terkait cara untuk mendapatkan pasokan air bersih, Priyo mengatakan warga melalui pemerintah desa bisa segera melapor. “Caranya meminta permohonan atau permintaan air bersih kepada Bupati Purbalingga melalui surat yang dikirimkan kepada BPBD Purbalingga. Surat tersebut bertanda tangan dKepala Desa (Kades),” jelasnya.
Dalam surat tersebut juga menyebutkan wilayah mana di desa itu yang membutuhkan pasokan air bersih. Termasuk berapa warga atau Kepala Keluarga (KK) yang menjadi sasaran bantuan air bersih tersebut. Nantinya BPBD akan menugaskan petugas beserta mobil tangka air untuk mengirimkan bantuan air bersih. “Bantuan air bersih secara cuma cuma alias gratis,’ imbuhnya.