Advertisement
Advertisement
Keluarga Besar Marhaenis (KBM) Kabupaten Purbalingga wajib untuk mengimplementasikan ajaran Tri Sakti Bung Karno dalam kehidupan sehari hari. Ajaran tersebut juga perlu disosialisasikan kepada khalayak, sehingga bisa menjadi modal untuk menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
Purbalingga, serayunews.com
Demikian penyampaian dari Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Keluarga Besar Marhaenis (DPP KBM) Jateng Soetjipto, saat menghadiri Musywarah Cabang (Muscab) III mengukuhkan dan melantik pengurus KBM Kabupaten Purbalingga periode 2022-2027, di Andrawina Hall, Owabong Cottage, Minggu (5/6/2022).
“Tri Sakti Bung Karno meliputi berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan sejalan dengan ajaran Marhaenisme yang digagas Bung Karno. Marhaenisme merupakan azas perjuangan yang menghendaki hilangnya setiap kapitalisme dan imperialisme. Saya berharap pengurus KBM Purbalingga bisa terus menjiwai dan mengimplementasikannya,” tegasnya.
Sementara itu Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) yang hadir membuka Muscab KBM Purbalingga bersama Ketua DPRD HR Bambang Irawan menyampaikan nilai marhaenisme masih sangat relevan dengan keadaan saat ini.
“Kalau dulu dengan perjuangan ideologi Marhaenisme, Bung Karno bisa mempengaruhi masyarakat Indonesia berjuang melawan penindasan, kolonialisme, imperialisme Belanda. Di saat ini, Marhaenisme menyerukan untuk melawan kemiskinan dan kebodohan, jadi ini masih sangat relevan,” kata Bupati Tiwi.
Tiwi menambahkan di Indonesia angka kemiskinan masih cukup tinggi. Tahun 2021, akibat pandemi angka kemiskinan di Indonesia mencapai 9,71%. Kemiskinan masih jadi PR, tidak hanya bagi pemerintah tapi juga bagi para Marhaenis yang bervisi memperjuangkan kaum kecil masyarakat jelata dan orang miskin.
Sebagai unsur penyelenggara pemerintah, Bupati, Wakil Bupati dan DPRD dalam menyusun politik anggaran juga berupaya agar programnya bisa pro rakyat kecil agar keluar dari kemiskinan.
“Kami juga berupaya untuk mewujudkan ajaran-ajaran Tri Sakti Bung Karno,” tandasnya.
Kepengurusan Dewan Pengurus Harian Kabupaten (DPK) KBM Kabupaten Purbalingga periode 2022-2027, terdiri dari Supriyono (Ketua), Joko Santoso (Sekretaris), Sutrisno (Bendahara). Kemudian, Isrofi (Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi), Eko Susilo (Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan). Lalu, Jatminingsih (Wakil Ketua Bidang Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat) dan Agung Purbadi (Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Media dan Komunikasi).