SERAYUNEWS– Ketua DPRD Purbalingga, HR Bambang Irawan mengapresiasi langkah Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) dalam usahanya meningkatkan kekuatan fiskal Pemerintah Daerah. Salah satunya dengan tidak membuat kebijakan-kebijakan yang mencekik rakyat kecil.
“Ini yang juga jadi komitmen kita bersama agar pendapatan asli daerah (PAD) kita semakin besar tetapi dengan tidak menaikan pajak-pajak dan retribusi lainnya yang membebani masyarakat Tapi kita bisa memberdayakan masyarakat kita semakin kreatif semakin mandiri, semakin maju,” kata Ketua DPRD dalam acara Silaturahmi dan halalbihalal Bupati Bersama Masyarakat dan Aparatur di Kantor Kecamatan Bojongsari, Jumat (26/4/2024).
Ia menyoroti menjadi kepala daerah tidaklah mudah, terlebih jika keuangan Pemerintah Kabupaten masih banyak bergantung pada pemerintah pusat. Penggunaan APBD-nya pun menjadi banyak terikat aturan dan tidak leluasa.
Bambang menyebutkan RAPBD Purbalingga tahun 2025 sekitar Rp 2,1 triliun lebih, namun PAD-nya baru sekitar Rp 290 miliar atau 14% dari APBD, masih belum bisa mengimbangi. Butuh upaya keras dari Bupati dan jajaran Pemerintah Daerah.
“Tidaklah mudah menjadi Kepala Daerah ke depannya, tapi saya yakin disaat masyarakatnya guyub, pemerintahnya guyub, bahu membahu bagaimana caranya kita menjadi lebih baik, saya yakin Purbalingga akan ketemu dengan kejayaannya,” katanya.
Bambang juga berharap, desa-desa di Purbalingga bisa memanfaatkan potensi-potensinya sesuai kearifan lokal masing-masing guna mengangkat pendapatan daerah. Hal itu seperti yang dilakukan di Kabupaten Musi Banyuasin (Sumsel) dan Kabupaten Badung (Bali) yang merdeka finansial terhadap pemerintah pusat.
“Salah satu potensi yang kita kembangkan saat ini adalah wisata desa. Wisata desa mumpung pemerintah kabupaten juga tidak meminta kontribusi apapun, kita hanya mengadvokasi agar desa-desa ini bisa membimbing wisata desa menjadi desa wisata yang nanti manfaatnya bisa dirasakan masyarakat,” katanya.
Ia mencontohkan, salah satu desa di Purbalingga yang sekarang tengah memaksimalkan potensinya yakni Desa Banjaran. Melalui wisatanya, kini ekonominya menggeliat.