Direktur Pelabuhan Perikanan Frits Penehas Lesnussa mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan ekskavator dan ponton kepada pelabuhan perikanan samudera Cilacap, untuk membantu mengatasi pendangkalan di kolam pelabuhan.
“Untuk kendala pendangkalan, tahun ini kami telah mengadakan satu alat untuk mengatasi pendangkalan yaitu eksavator dan ponton sehingga pendangkalan di dalam pelabuhan maupun di kolam pelabuhan mudah-mudahan teratasi,” Ujar Frits saat kunjungan kerja di PPS Cilacap.
Dikatakan lebih lanjut, untuk menangani pendangkalan di kolam pelabuhan seperti di Kaliyasa, selain membantu ekskavator, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR.
“Tentang kaliyasa, selain bantuan dari kami, kami juga minta bantuan PUPR melalui program normalisasi sungai,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala PPSC Imas Masriah mengatakan, selain program pengembangan pelabuhan, kondisi kolam eksisting saat ini juga alami pendangkalan. Bahkan katanya, nelayan juga sering mengadu jika kapal tak bisa keluar dari pelabuhan dan harus menunggu air pasang.
“Sering terjadi nelayan mengadu kepada kami, kapal harus keluar menunggu pasang naik dulu, pendangkalan ini sudah kami upayakan untuk dilakukan pengerukan dan diuji materialnya, dan memang dalam setahun penambahannya sekitar 21 centi meter. Saat ini kami sudah menghitung harus mengeruk sekitar 50 ribu meter kubik,” ungkapnya.
Ia menyambut baik atas progam bantuan dari Direktur Pelabuhan Perikanan yang akan membantu ekskavator, sehingga nantinya diharapkan pengerukan bisa rutin dilakukan.
“Alhmadulillah, tahun ini katanya kita akan diberi bantuan ekskavator dari pak Direktur, sehingga bisa kontinue untuk merawat kolam yang eksisting, dan nanti kami juga bisa membantu mengeruk untuk kaliyasa,” imbuhnya.