SERAYUNEWS- Rumor mengenai kasus penculikan, kembali tersebar di wilayah Kabupaten Wonosobo.
Kali ini ada kabar mengenai dugaan penculikan siswa SD di pertigaan Dusun Larangan, Desa Maduretno, Kecamatan Kalikajar. CCTV mengenai kejadian tersebar dan menimbulkan keresahan publik.
Kapolres Wonosobo melalui Kasubsi Penjas Sie Humas Polres Wonosobo, Aipda Nanang DP Wibowo menanggapi isu penculikan tersebut. Menurutnya, pihaknya masih menunggu hasil lidik sidik secara lengkap dari jajaran Polsek Kalikajar.
Namun demikian, hasil klarifikasi dari pihak Kepala SD Negeri 1 Maduretno, mengungkap peristiwa tersebut bukanlah upaya penculikan. Melainkan kemungkinan perundungan oleh remaja yang memiliki masalah pribadi dengan kakak korban.
Menurut keterangan pada Kepala SD Negeri 1 Maduretno, tiga siswa sekolah tersebut mengaku diikuti oleh tiga remaja setelah meninggalkan sekolah.
Sesampainya di pertigaan Dusun Larangan, ketiga remaja itu mencegat mereka, bahkan salah satu siswa sempat kena cekik.
Berdasarkan pengakuan korban, salah satu pelaku merupakan teman kakak dari salah satu siswa yang menjadi korban.
Pihak kepala sekolah, menjelaskan kemungkinan besar insiden ini bermotifkan pelampiasan kekesalan kepada adik dari orang yang bermasalah dengannya.
Meskipun demikian, pihak sekolah tetap mengapresiasi langkah saksi yang mencegah peristiwa tersebut. Meskipun awalnya salah menduga, bahwa insiden itu adalah percobaan penculikan. Pihak sekolah juga berterima kasih kepada saksi yang telah bertindak cepat.
Namun setelah klarifikasi, insiden ini lebih kepada perundungan, bukan percobaan penculikan.
Pihak Humas Polres Wonosobo juga mengonfirmasi bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan motif dan fakta yang sebenarnya.
“Untuk lengkapnya masih menunggu hasil lidik sidik Polsek Kalikajar,” ujarnya dalam keterangan, Minggu (17/11/2024).
Pihaknya meminta kepada masyarakat, untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh informasi yang belum terverifikasi.
Pihak kepolisian dan sekolah mengingatkan masyarakat, khususnya orang tua, untuk selalu waspada terhadap keselamatan anak-anak mereka, namun tidak perlu panik.
Dengan adanya kejadian ini, masyarakat dapat meningkatkan pengawasan terhadap lingkungan sekitar demi menciptakan rasa aman dan nyaman.