SERAYUNEWS – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menyalurkan 5.000 paket bantuan sosial (bansos) sembako untuk warga dan pesantren di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Bantuan ini menyasar masyarakat di sejumlah kelurahan serta santri di pondok pesantren pesisir selatan Jawa.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Jenderal Pol (Purn) Agus Andrianto, di Sesko Daun Lumbung Kesatrian Amirul Isnaini Kopassus, Cilacap, Senin (8/9/2025).
“Bantuan ini kami harapkan dapat membawa berkah, menebar senyum, dan menguatkan kita semua menuju kehidupan yang lebih baik,” ujar Agus.
Adapun penerima bantuan meliputi warga Kelurahan Kebon Baru, Tegal Kamulyan, Tambakreja, dan Lengkong, serta santri dari sejumlah pesantren.
Selain bansos, Kemenimipas juga memperkenalkan Nusakambangan sebagai proyek percontohan balai latihan kerja.
Program ini bertujuan membekali keluarga binaan pemasyarakatan dengan keterampilan agar lebih mandiri.
“Kami ingin balai latihan kerja ini jadi model bagi lapas dan rutan lain di Indonesia. Meski kecil, ini langkah konkret yang sejalan dengan program besar pemerintah seperti makan bergizi gratis,” jelas Agus.
Kepala Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jateng, Mardi Santoso, menambahkan bahwa program ini bukan hanya bantuan material, tetapi juga dukungan moral bagi masyarakat dan keluarga besar pemasyarakatan.
Acara penyerahan bansos dihadiri pejabat kementerian, instansi terkait, serta Forkopimda Cilacap.
Dalam kesempatan itu, Agus menyampaikan apresiasi terhadap dukungan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar Nusakambangan.
“Tanpa dukungan pemda dan masyarakat, sulit bagi kami menjaga keamanan serta ketertiban di kawasan pemasyarakatan,” ujarnya.