SERAYUNEWS— Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah tiba di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada Selasa (16/4/2024) sekitar pukul 18.30.
Kedatangannya terasa istimewa karena mendapat sambutan langsung oleh Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Syeikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan atau Pangeran MBZ di Bandara Internasional Zayed.
Presiden Jokowi dalam kunjungan kali ini akan membawa agenda utama pembangunan IKN. Ia akan membahas investasi Proyek IKN dengan Presiden MBZ.
“Termasuk di dalamnya itu (bahasan l IKN). Beberapa nanti akan ada penandatanganan MoU Business to Business (B to B), yang disaksikan oleh kedua pemerintah UEA dan Indonesia,” ucap Jokowi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Hubungan Indonesia dengan UEA di bawah Jokowi memang erat. Hal itu juga tercermin dalam persahabatan Jokowi dengan MBZ. Soal ini Jokowi sampaikan langsung pada saat pertemuan.
“Terima kasih atas sambungan hangat Yang Mulia, saya sangat menghargai persaudaraan dan kerja sama antara kita selama 10 tahun ini. Saya juga mengucapkan terima kasih atas penerimaan Yang Mulia untuk kunjungan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Indonesia pada Mei yang lalu,” kata Jokowi saat bertemu dengan MBZ di Istana Qasr Al Watan, Abu Dhabi, UEA, Rabu (17/7/2024).
Bukti eratnya hubungan dengan MBZ adalah Masjid Jokowi di Abu Dhabi dan Masjid MBZ di Kota Solo. Jokowi juga menamakan Tol Jakarta-Cikampek II sebagai Tol MBZ.
Selain itu, ada berbagai kerja sama ekonomi intens antara kedua negara. UEA menurut Jokowi juga menjadi negara Timur Tengah pertama yang memiliki perjanjian kemitraan komprehensif atau CEPA dengan Indonesia.
Pemerintah sejak 2022 sudah memastikan Abu Dhabi akan menanamkan uang puluhan miliar dolar ke dalam proyek IKN.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan Abu Dhabi telah menyampaikan komitmen untuk berinvestasi puluhan miliar dolar AS di IKN.
Dana tersebut, kata Luhut, akan masuk ke dalam SWF Indonesia, yakni Indonesia Investment Authority (INA).
“MBZ juga menyampaikan ke saya, Mr. Luhut, I want to invest big,” ungkap Luhut (25/8/2022).
Presiden Joko Widodo sebelumnya juga menegaskan bahwa ia telah mengantongi sejumlah komitmen investasi dari sejumlah negara.
“Semua negara tertarik yang sudah deal itu dari Uni Emirat Arab [UEA] yang akan konsentrasi di financial center,” papar Jokowi kepada CNBC Indonesia, beberapa waktu lalu (18/8/2022).
“Semua negara tertarik yang sudah deal itu dari Uni Emirat Arab [UEA] yang akan konsentrasi di financial center,” papar Jokowi (18/8/2022).
Soal nilai investasi ke IKN, Pemerintah UEA akan menyiapkan investasi senilai US$10 miliar atau setara kurang lebih Rp142,8 triliun.
Nilai ini merupakan bagian dari total komitmen investasi UEA ke tanah air mencapai US$44,6 miliar atau Rp636,88 triliun. Hal ini disampaikan oleh Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
“Menyangkut IKN, dari US$44,6 miliar, ada US$10 miliar yang akan masuk di INA dari total US$18 miliar,” ungkap Bahlil saat konferensi pers virtual, Kamis (11/11/2021).
Pada akhir tahun 2021, Jokowi terbang ke Dubai dan membawa pulang komitmen investasi sebesar USD 32,7 miliar atau setara Rp 457 triliun (kurs Rp 14.000 per USD).
Nilai komitmen dan investasi itu didapat dari 19 perjanjian kerja sama yang dilakukan di Dubai pada Kamis, (4/11/2021).
Berapakah nilai investasi yang dibawa pulang Jokowi kali ini?***(O Gozali)